BKOW Kini Hadir untuk Pendampingan dan Mengatasi Permasalahan Sosial Korban KDRT

11 Desember 2022, 20:53 WIB
BKOW Kini Hadir untuk Pendampingan dan Mengatasi Permasalahan Sosial Korban KDRT /

SRAGEN UPDATE – Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah bekerja sama dengan Pemprov Jateng untuk menangani berbagai masalah.

Masalah yang ditangani ialah mengenai persoalan dalam ranah sosial masyarakat khususnya untuk perempuan.

Mereka akan diberikan pendampingan melalui program Destara (Desa Sejahtera Peduli Perempuan dan Anak).

Untuk tahun depan sendiri yakni pada 2023 BKOW juga akan mendampingi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Baca Juga: Telstra Australia Mengalami Pelanggaran Privasi, 132.000 Pelanggan Terkena Dampaknya

Keterangan tersebut dikatakan oleh Ketua Umum BKOW Jateng Nawal Nur Yasin seusai rapat paripurna XI, Kamis 8 Desember 2022 lalu.

Menurutnya program yang telah dilaksanakan selalu berpihak pada perempuan, renta, dan anak, serta pengentasan pada kemiskinan.

Dalam acara tersebut yang digelar di Aula Cendrawasih Kesbangpol itu dihadiri oleh Pembina BKOW Jateng yakni Atikoh Ganjar Pranowo.

Selain program ‘Destara’ adapula program “Grebeg Gayeng” yang fokus pada penanganan pada perempuan rentan miskin.

Serta ‘Gapura Gayeng’ atau gerakan perubahan pola asuh yang lebih humanis.

Baca Juga: 4 Faktor yang Dapat Menghalangi Kita Shalat Tahajud Menurut Ulama, Salah Satunya Terlalu Banyak Makan

Hingga saat ini program Destara telah mendampingi 16 kelompok yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

“Ada cerita dari program Destara di Sragen, yang bersinergi dengan Baznas, Dinkop UKM, dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak.” ujar Atikoh.

Lanjutnya,” Tepatnya di Desa Ketro, ketika kami melakukan pelatihan pengolahan ikan menjadi abon, saat Ramadan bisa terjual, dan omzetnya mencapai Rp 15 juta per minggu.”

Dalam keterangan tambahannya juga mengatakan pada tahun depan BKOW akan lebih serius untuk mendampingi perempuan korban KDRT.

“Kita akan dampingi korban kekerasan rumah tangga. Nanti ada pelatihan paralegal terlebih dahulu, kemudian juga ada kepanjangan tangan di GOW yang tersebar di 35 kabupaten/kota,” ucap Nawal.

Dari kinerja badan tersebut juga sangat diapresiasi oleh Atikoh selaku Ketua Dewan Pembina BKOW Jawa Tengah.

Baca Juga: Berikut Beberapa Kekecewaan Para Pembaca Novel Web dalam Adaptasi Drama Korea Reborn Rich

“BKOW terdiri atas 40 organisasi perempuan, kalau bisa digerakkan semua untuk penanggulangan kemiskinan terkait kelompok rentan dan perempuan di daerah pinggiran,” ucap Atikoh.

Lebih lanjut, “Penanggulangan stunting, hingga pendewasaan usia pernikahan yang kini minimal 19 tahun,” katanya.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: jatengprov

Tags

Terkini

Terpopuler