Para hadirin mengikuti pertemuan kedua tanggal 27-29 Juli 2022 melalui virtual ataupun langsung ke Yogyakarta.
Kemudian, tiga substansi di bidang agrikultur yang diusulkan oleh bangsa kita disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono.
Disebutkan bahwasannya tiga substansi isu bidang adalah turunan dari tema besar Pokja Pertanian G20 Indonesia “Balancing Food Production and Trade to Fulfil Food for All”.
Tema tersebut sebagai cerminan sebuah komitmen G20 dalam kepastian dari keseimbangan produksi dan perdagangan yang dapat memenuhi pangan bagi semua.
- Membangun sistem pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan
“Ini memang yang terberat, karena banyak kita bahas berkaitan dengan pangan adalah membangun sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan. Banyak paragraf tentang itu,” ujar Kasdi Subagyono.
- Mendukung perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, dan transparan untuk keterjangkauan pangan untuk semua
“Berkaitan perdagangan pertanian terbuka ada empat paragraph yang sudah kita selesaikan,” tutur Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian.
- Memajukan kewirausahaan pertanian yang inovatif melalui digitalisasi pertanian untuk meningkatkan penghidupan petani di daerah pedesaan
Ketiga isu di atas telah didukung layaknya disampaikan oleh Chair G20 Agriculture Working Group (AWG) berikut.
“Tiga isu itu diterima bahkan diapresiasi kontennya.”