Mahasiswa KKN 175 UNS Ajak Warga Mojopuro Menjaga Lingkungan Lewat Sosialisasi, Banner, & Plang Edukasi Sampah

- 15 September 2022, 10:00 WIB
Mahasiswa KKN 175 UNS Ajak Warga Mojopuro Menjaga Lingkunga Lewat Sosialisasi, Banner, & Plang Edukasi Sampah
Mahasiswa KKN 175 UNS Ajak Warga Mojopuro Menjaga Lingkunga Lewat Sosialisasi, Banner, & Plang Edukasi Sampah /Dokumentasi kelompok KKN 175 mahasiswa UNS/

SRAGEN UPDATE - Seperti kebanyakan desa lainnya, masalah sampah masih menjadi momok bagi sebagian warga Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Dengan jumlah penduduk yang selalu bertambah setiap tahunnya, jumlah limbah rumah tangga seperti plastik dan sisa makanan pun semakin tak terkendali.

Sampah juga menjadi masalah karena warga masih menggunakan cara tradisional untuk menanganinya, yaitu dengan cara membakar sampah.

Selain berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan dan polusi udara, cara ini juga dapat merusak lingkungan.

Warga belum memaksimalkan konsep 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle), padahal sampah akan terus menumpuk dan dalam beberapa tahun ke depan.

Tak berlebihan jika dikatakan sampah-sampah tersebut akan menggunung dan mengundang berbagai masalah yang lebih pelik lagi.

Oleh karena itu, kelompok KKN UNS 175 yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Sragen menyelenggarakan acara sosialisasi terkait penanggulangan sampah.

Sosialisasi bertajuk “Pengorganisasian Masyarakat Melalui Gerakan Memilah Sampah Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Lingkungan Desa Mojopuro” ini diselenggarakan di Balai Desa Mojopuro pada hari Senin, 8 Agustus 2022.

Acara ini mendapatkan sambutan hangat dan antusiasme dari warga setempat yang mengikuti sosialisasi.

Para peserta aktif menyimak dan bertanya kepada pemberi materi mengenai cara memilah sampah yang benar.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Mojopuro.

Untuk mendukung pelestarian lingkungan, beliau berencana membeli insinerator untuk membantu mengatasi permasalahan sampah, menjadikan Desa Mojopuro sebagai desa pertama di Sumberlawang yang memiliki teknologi tersebut.

Selain mengadakan sosialisasi, Kelompok KKN 175 pun mendirikan plang dan banner edukasi sampah.

Banner informatif ini dipasang di TPA Desa Mojopuro dengan harapan untuk mengedukasi masyarakat, meningkatkan motivasi mereka dalam memilah sampah, serta mendorong pembentukan bank sampah.

Banner sosialisasi menjaga lingkungan untuk para warga Desa Mojopuro, kelompok KKN 175 mahasiswa UNS
Banner sosialisasi menjaga lingkungan untuk para warga Desa Mojopuro, kelompok KKN 175 mahasiswa UNS

KKN UNS juga mendirikan tiga plang edukasi sampah yang dipasang di beberapa lokasi strategis agar senantiasa menjadi pengingat bagi warga Mojopuro.

Plang ini memuat informasi berupa waktu penguraian sampah yang sering kita gunakan.

Plang sampah untuk para warga Desa Mojopuro
Plang sampah untuk para warga Desa Mojopuro

Contohnya, satu jenis botol plastik saja membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.

Lamanya penguraian sampah ini tentu dapat menimbulkan masalah jangka panjang jika tidak segera ditangani.

Ketua Kelompok KKN 175 Wahyu Rizka Aji berkata, “Kami berharap sosialisasi dan pendirian plang edukasi ini akan menjadi titik awal yang baik bagi program pengelolaan sampah di Desa Mojopuro. Semoga ke depannya masalah sampah di Mojopuro dapat segera teratasi.".***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah