Mengenai potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang bisa diraup melalui piala dunia (Pildun) U-20 tidak dipermasalahkan oleh Gibran.
"Kami cari event (ajang) lain, nggak usah dipermasalahkan," katanya.
Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Pildun U-20 juga menurut Gibran dijadikan sebagai pembelajaran.
"Nggak apa-apa dijadikan pelajaran. (Saat ini, red.) kami fokus Persis saja ya, mainnya lagi bagus, kami dukung, kami dorong agar bisa main lagi di Manahan," katanya.
Sejumlah stadion yang telah dipersiapkan sebagai ajang Pildun U-20 saat ini bisa dibuka untuk dijadikan tempat untuk ajang lain.
"Bisa, kemarin Persebaya langsung menghubungi saya agar laga Persis dan Persebaya bisa dilaksanakan di Manahan," katanya.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, PVMBG: Meletus 11 Kali pada Maret 2023
Sebelumnya, FIFA telah mencoret nama negara Indonesia sebagai tuan rumah Pildun U-20 setelah pertemuan Ketum PSSI Erick Thohir dengan ketua umum FIFA di Doha.
FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah setelah mempertimbangkan situasi terkini dan FIFA akan segera menunjuk negara lain sebagai penggantinya.***