Insiden Kecelakaan Maut Balikpapan, Ini Keutamaan Meninggal di Hari Jumat : Dalam Keadaan Baik

21 Januari 2022, 21:02 WIB
kecelakan maut balik papan /

SRAGEN UPDATE- Insiden laka maut terjadi di persimpangan Jalan Sukarno-Hatta Balikpapan. Kecelakaan beruntun yang terekam CCTV Dishubkominfo ini terjadi pada Jumat (21 januari 2022) pagi .

Di mana terlihat sebuah truk tronton hantam sejumlah kendaraan yang tengah berhenti di lampu merah.

Berdasar informasi yang ditangkap, truk tronton hilang kendali di simpang Muara Rapak karena rem blong.

Akibat insiden laka tersebut, 15 orang dilaporka meningga dunia di lokasi kejadian sementara 36 orang lainnya alami luka -luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kecelakaan maut ini tinggalkan duka yang mendalam. Meski begitu banyak doa yang mengalir untuk para korban laka lantas.

Baca Juga: Profil Lengkap Samantha Kerr, Pencetak 5 dari 18 Gol Ke Gawang Indonesia di Piala Asia Wanita 2022

@desrtyyyy: “Innalillahi wa innailahi raji'un Merinding banget liat tabrakan di balikpapan, semoga para korban yg meninggal diampunkan dosa dan diberikan tempat yang terbaik,”

@kuda_berlaria: “Innalilahi wa innailaihi raijun Ngeri banget ngeliat video kecelakaan di balikpapan, semoga amal ibadahnya diterima disisinya,"

Berharap keluarga yang ditinggalkan ikhlas dan tabah atas kejadian laka maut yang terjadi hari ini , 21 Januari 2022.

Keistimewaan Meninggal hari Jumat  

Sebagian besar umat muslim menganggap hari Jumat adalah hari yang istimewa. Ada beberapa alasan yang mendasarinya.

Salah satunya saat Allah SWT  menciptakan Adam AS, menurunkannya ke bumi, sampai meninggal dunia tepat di hari Jumat

Hari Jumat juga bisa dikatakan sebagai waktu yang baik dan mustajab untuk memohon kepada Allah SWT.

Beberapa ulama  meyakini seseorang yang meninggal dunia pada hari Jumat memiliki beberapa keistimewaan tersendiri.

Mengenai hal tersebut ternyata disebutkan dalam hadis yang sahih. Berdasar riwayat hadis dari ‘Abudllah bin ‘Amr radhiyallahu anhu.

Baca Juga: 6 Cara Melatih Otak untuk Menghindari Junk Food

Berikut bunyi hadistnya:

مَـا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَـوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ.

(“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malamnya, melainkan Allah akan menjaganya dari fitnah kubur,” )

Keistimewaan dan keutamaan  meninggal hari Jumat juga pernah dibahas sebagian pendakwah seperti Buya Yahya dan Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah menyebut seseorang yang meninggal hari Jumat miliki peluang besar untuk terhindari dari siksa kubur.

“Itu husnul khatimah, dianggap mati dalam keadaan yang baik, tidak lagi ditanya malaikat” jelasnya mengutip Kanal YouTube Kajian Muslim.

Pernyataan yang sama diungkap Buya Yahya melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Buya  mengatakan seorang muslim yang meninggal pada hari Jumat bisa jadi tanda yang Insya Allah merupakan orang pilihan dan  diampuni dosanya oleh Allah SWT.

Hal ini bisa dikatakan sebagai  salah satu kemuliaan dari Allah SWT. Sama halnya ketika orang yang meninggal masih sempat mengucap syahadat di akhir napasnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Servant Musim 3 Episode 1: Kebangkitan Leanne yang Mengagetkan

Meski begitu, Buya menegaskan tidak menjamin hal tersebut, mengingat ada beberapa dosa yang tidak dapat mendapat ampunan dari Allah (misal: Syirik)

Meninggal di hari Jumat dapat jaminan ampunan dosa dari Allah?

“Belum pasti, karena mungkin masih ada dosa yang tidak diampuni Allah SWT,” terang Buya.

Kendati demikian, ia meminta bahwa waktu meninggal di hari Jumat dapat dijadikan sebagai tempat untuk berprasangka baik  kepada orang yang meninggal dunia.

“Orang yang meninggal di hari Jumat, kita berprasangka baik bahwa Insya Allah matinya dalam keadaan baik dan dimuliakan Allah,” pungkasnya.***

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Tags

Terkini

Terpopuler