Sebenarnya mahasiswa teknik mesin dari Politeknik Negeri Bali sudah pernah melakukan pengembangan pada desa tersebut dengan menghadirkan teknologi cepat guna untuk pengelolaan sampah.
Namun, saat ini Kemenparekraf turut hadir khusus untuk membantu meningkatkan SDM di Desa Wisata Bakas.
Sebab, kehadiran SDM yang unggul dan berkualitas tentu dapat menjadi agen perubahan pada perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Ganjar Tegaskan Keselamatan di Wilayah Wisata dan Minta Pengelola Bertanggung Jawab
Dikarenakan hal itu, maka Wisnu Bawa Tarunajaya selaku Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf pun menyarankan dilakukannya program pelatihan dan pendampingan yang berbasis kompetensi dan okupansi.
Masyarakat yang telah mengikuti pelatihan itu pun nantinya akan diberi sertifikasi yang bisa mereka gunakan untuk menempuh pendidikan D1, D2, D3, hingga S1.***