Pembiayaan Rumah Murah Diperkuat oleh Pemerintah BRI dan BP Tapera Sinergikan Ekosistem

- 2 Oktober 2021, 14:04 WIB
BRI
BRI /

 

SRAGEN UPDATE – Ekosistem Pembiayaan perumahan di Indonesia terus diperkuat oleh pemerintah. Untuk itu BRI bersama Kementerian PUPR RI, Kementerian Keuangan RI, dan BP Tapera bersinergi melaksanakan kegiatan diskusi secara daring.

Diskusi secara daring ini dilaksanakan di Jakarta pada Selasa 28 September 2021 dengan tema “Ekosistem Pembiayaan Perumahan Menjadi Solusi atas Isu dan Tantangan Perumahan Nasional”,

Sejumlah panelis turut hadir dalam diskusi ini, di antaranya Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, Direktur Sistem Manajemen Investasi Kementerian Keuangan RI Ludiro, Komisioner BP Tapera Adi Setianto, dan Direktur Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto, serta Direktur Konsumer BRI Handayani.

Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, saat ini terdapat 74% masyarakat Indonesia tidak memiliki rumah. “Lebih dari 32% menyewa dan 42% menumpang, tantangan perumahan saat ini yang harus dihadapi oleh pemerintah adalah tersedianya rumah untuk semua golongan masyarakat, industrialisasi konstruksi, rumah murah yang mampu menekan biaya konstruksi, dan  tersedianya rumah layak huni dengan lingkungan hijau, serta akses pembiayaan perumahan terhadap masyarakat non fixed income dan pembiayaan mikro perumahan,” jelasnya.

Baca Juga: (Spoiler) Venom 2 Let There Be Carnage, Kisah Cinta Dramatis Cletus dan Shriek, Happy Ending?

Merespon hal tersebut, Handayani menyampaikan bahwa saat ini BRI telah mendorong pembiayaan perumahan murah bagi rakyat untuk dapat mengakses pembelian rumah murah yang layak huni di seluruh Indonesia. “Hingga akhir Agustus 2021 lalu, BRI telah menyalurkan pembiayaan KPR subsidi, kepada lebih dari 19.298 nasabah. Hal ini, dilakukan untuk terus mendukung program pemerintah, agar masyarakat dapat mengakses pembiayaan rumah murah, layak, aman, dan nyaman,” tambah Handayani.

Solusi pembiayaan rumah murah dan accessible merupakan tantangan banyak pihak dalam menyediakan sarana tempat tinggal yang mampu menjawab berbagai kebutuhan rumah tinggal yang terjangkau bagi semua pihak. Hingga saat ini masih terjadi mismatch (ketidakcocokan) dan belum tepatnya sasaran antara supply dan demand di bidang perumahan, sinergi antar lembaga merupakan salah satu second way out yang dapat memperkecil data yang ada.

Baca Juga: (Spoiler) Venom 2 Let There Be Carnage, Asal-Usul Carnage Pertama dari Gigitan

“BRI juga bersama BP Tapera menjalin kerjasama dalam hal pengelolaan bank data yang diharapkan mampu menjembatani informasi antara supply dari developer dan demand dari masyarakat pemohon FLPP,” imbuh Agus Noorsanto.  

Halaman:

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah