Sejarah Tradisi Bau Nyale dan Pengorbanan Putri Mandalika di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat

- 11 Februari 2023, 06:00 WIB
Sejarah Tradisi Bau Nyale dan Pengorbanan Putri Mandalika di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat
Sejarah Tradisi Bau Nyale dan Pengorbanan Putri Mandalika di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat /dongengceritarakyat.com

Putri Mandalika memutuskan mengumpulkan orang tuanya, semua pangeran, dan rakyatnya sebelum matahari terbit di sebuah bukit pada sebuah pantai yang dikenal dengan pantai Seger.

 

Putri Mandalika memberitahu keputusan tersebut kepada semua yang hadir bahwa sang putri tidak menginginkan perpecahan sampai menumpahkan darah di Lombok.

Semua yang hadir kaget mendengarkan apa yang telah diucapkan putri Mandalika.

Baca Juga: Resmi! Disney Bakal Rilis Film Animasi Toy Story 5, Zootopia 2 hingga Frozen 3

Setelah itu, putri Mandalika langsung menceburkan dirinya ke pantai yang berada di bawah bukit.

Setelah menjatuhkan diri semua orang mencari sang putri tapi tidak ditemukan melainkan mereka menemukan cacing berwarna-warni dengan jumlah yang sangat banyak.

Kemunculan cacing tersebut dianggap sebagai jelmaan putri Mandalika yang kemudian disebut Nyale oleh masyarakat.

Hingga kini tradisi tersebut tetap dilaksanakan oleh masyarakat untuk mengenang jasa putri Mandalika yang rela mengorbankan nyawa demi perdamaian di pulau Lombok.***

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah