Sebelumnya, pada 2022 lalu ada 490 sekolah yang tidak melakukan finalisasi data PDSS, jumlah itu sekitar 2,58% dari total keseluruhan sekolah.
Tahun ini, sebanyak 70.000 siswa yang gagal mengikuti SNBP ialah berasal dari 3.000 sekolah yang terlambat mengunggah data PDSS.
Baca Juga: Sejarah Tradisi Bau Nyale dan Pengorbanan Putri Mandalika di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat
Terlihat sekali selisih jumlah yang begitu besar pada 2022 dan 2023 untuk sekolah yang masih saja teledor perihal pengunggahan data PDSS.
Diharapkan dengan adanya masalah seperti ini, baik pemerintah pusat maupun pihak sekolah sama-sama belajar dari kesalahan, mengupayakan cara agar tidak terjadi masalah yang serupa.
Mengingat jalur SNBP ini ialah jalur yang hanya bisa dicoba sekali saja dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023.
70.000 siswa yang dirugikan itu terpaksa mengikuti jalur lain, seperti Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) ataupun jalur mandiri lain yang disediakan pihak universitas.***