SRAGEN UPDATE - Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut tiga, melakukan kunjungan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah baru-baru ini.
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar berkomitmen untuk menghapus kredit macet nelayan yang, menurut perhitungannya, mencapai hampir Rp190 miliar.
Menurut Ganjar, jumlah tersebut bisa lebih kecil, namun tetap signifikan mengingat ada sekitar 2,2 juta nelayan yang terkena dampak.
Ganjar menjelaskan bahwa tunggakan utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) terjadi akibat beberapa faktor, termasuk masalah teknis pekerjaan dan dampak penyebaran Covid-19.
Dalam peluncuran Program Penghapusan Kredit Macet Nelayan di TPI Karanganyar, Ganjar menyoroti beberapa permasalahan yang dihadapi oleh nelayan.
Salah satu contohnya adalah seorang nelayan yang mengalami kesulitan setelah meminjam Rp11 juta.
Ganjar berkomitmen untuk menghapuskan kredit macet tersebut, dengan harapan nelayan tersebut bisa bangkit dari kondisi sulitnya.
Meskipun Ganjar mengakui bahwa jumlah kredit macet nelayan mencapai Rp190 miliar, dia menegaskan bahwa angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan kredit macet petani yang mencapai Rp600 miliar.
Ganjar menyatakan dukungannya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh nelayan, termasuk keterbatasan kuota solar sebagai bahan bakar kapal mereka.