Network
SRAGEN UPDATE - Permohonan maaf dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) disampaikan terkait dengan kejadian kecelakaan kereta api (KA) di Bandung antara KA Turangga dan Commuterline Bandung.
Insiden ini telah mengakibatkan gangguan dalam pelayanan, dan Kemenhub menyampaikan rasa prihatin dan duka cita atas kejadian tersebut.
Adita Irawati, Juru Bicara Kemenhub, menjelaskan bahwa tim dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan merestorasi sarana prasarana perkeretaapian agar pelayanan dapat segera pulih.
Merestorasi sarana prasarana perkeretaapian merujuk pada tindakan untuk memulihkan atau memperbaiki fasilitas dan infrastruktur perkeretaapian yang mungkin mengalami kerusakan akibat kecelakaan kereta api.
Hal ini mencakup upaya untuk mengembalikan keadaan jalur rel, stasiun, atau sarana lainnya ke kondisi semula agar dapat digunakan kembali dengan aman dan efisien.
Baca Juga: Jaehyun BOYNEXTDOOR dan Sohee RIIZE Bergabung sebagai MC Resmi Bersama Sung Hanbin di 'M Countdown'
Pemerintah, melalui Kemenhub, memohon doa dan dukungan masyarakat agar proses evakuasi dapat berjalan lancar.
"Kementerian Perhubungan menyampaikan rasa prihatin dan duka cita mendalam atas terjadinya kecelakaan kereta api di Bandung pada lintas Cicalengka-Haurpugur (Jumat) pagi ini," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita.
Saat ini, jalur rel antara Haurpugur dan Cicalengka tidak dapat dilalui akibat insiden tersebut. PT
Kereta Api Indonesia (Persero) sedang berusaha keras untuk mengevakuasi penumpang dan memulihkan kereta api yang terlibat.
