Network
SRAGEN UPDATE — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendeteksi adanya potensi gelombang massa yang akan turun ke jalan untuk menolak hasil pemilu.
Gelombang tersebut diprediksi akan muncul selama proses rekapitulasi hasil pemilu dan bahkan setelah proses tersebut selesai.
Dalam jumpa pers di kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa skala dari potensi pergerakan massa ini masih tergolong kecil, namun menuju sedang.
Informasi ini didapatkan Hadi saat berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS).
Meskipun tidak merinci identitas dari kelompok massa yang dimaksud, Hadi Tjahjanto memastikan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi dengan berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk mencegah terjadinya eskalasi yang lebih besar.
Baca Juga: Jamie Dornan Dikonfirmasi akan Bintangi Serial Netflix ‘The Undertow’ dan sebagai Produser
Terkait dengan proses rekapitulasi hasil pemilu, Hadi yakin bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyelesaikan penghitungan tingkat nasional tepat waktu, yaitu pada tanggal 20 Maret 2024.
Dia juga menyatakan kesiapannya untuk terus berkoordinasi dengan KPU guna memastikan bahwa proses rekapitulasi berlangsung aman dan lancar.
Sebelumnya, anggota KPU RI, August Mellaz, telah mengindikasikan bahwa proses rekapitulasi hasil pemilu mungkin akan selesai lebih awal dari yang diperkirakan, yaitu pada tanggal 18 Maret 2024.
August Mellaz juga menjelaskan bahwa KPU terus memantau proses rekapitulasi dari tingkat kecamatan hingga provinsi, dan meskipun masih terdapat beberapa provinsi yang harus direkapitulasi, proses penghitungan sudah hampir selesai.
