SRAGEN UPDATE – Pertandingan semifinal yang mempertemukan dua raksasa Eropa Italia dan Spanyol akan berlangsung panas
Kedua tim masing-masing memiliki pemain kunci atas keberhasilan mereka menembus semifinal EURO 2020, perbandingan pemain kunci masing-masing yang diulas di situs resmi UEFA.
Di lini tengah adalah pertarungan antara otak serangan permainan Italia Jorginho melawan gelandang senior kaya pengalaman Sergio Busquets yang menjadi penyeimbang permainan timnas Spanyol.
Menurut laporan Paolo Menicucci di laman resmi UEFA, Jorginho memimpin komando permainan Italia dalam serangan dan juga menjadi tembok pertama pertahanan.
Bahkan rekannya di timnas menjulukinya ‘Radio Jorginho’ dan ‘Il Professore’ karena perannya dari lapangan tengah yang menghubungkan dua sisi fase permainan.
“Jorginho membuat permainan kami lebih baik,” kata Manuel Locatelli.
Busquets juga memiliki peran yang mirip seperti Jorginho, hanya bermain lebih ke dalam dengan fase defensive untuk menyeimbangkan tim.
Dengan banyaknya gelar yang telah ia dapat, Busquets adalah lawan sepadan Jorginho untuk adu kreatifitas meskipun jorginho memiliki mobilitas yang tidak dimiliki Busquets.
Kemudian yang berikutnya adalah lini pertahanan Italia yang dihuni Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci bersaing dengan lini depan Spanyol yang di huni Alvaro Morata.
Baca Juga: Manchester United Telah Melakukan Pergerakan untuk Mendapatkan Jasa Eduardo Camavinga
Menicucci menyebut bahwa pertarungan dua bek senior tersebut saat mematikan Lukaku, merupakan penampilan solid keduanya di ajang EURO 2020 ini.
Namun Alvaro Morata adalah rekan setim Bonucci dan Chiellini di Juventus yang paham pergerakan masing-masing dan bisa merepotkan duet lini belakang Italia tersebut.
Saat semifinal nanti pertarungan antara senior dan juniornya tersebut akan menjadikan penentuan bagi kedua tim.
Di sisi penjaga gawang, terdapat persaingan Gianluigi Donnarumma melawan Unai Simon yang akan menegaskan kiper terbaik di turnamen ini.
Donnarumma yang baru berumur 22 tahun lebih banyak memiliki jam terbang di level tertinggi, baik bersama AC Milan maupun timnas Italia.
Sementara Unai Simon harus berjuang menampilkan yang terbaik saat dirinya melakukan blunder di pertandingan lawan Kroasia.
Di laga 8 besar berikutnya, Simon justru menjadi pahlawan dalam duel adu pinalti yang mengantar Spanyol lolos ke semifinal.
Namun saat melawan Belgia, Donnarumma membuat Kevin de Bruyne bermimpi buruk karena usahanya digagalkan dengan mantap oleh kiper muda itu.
Pertarungan pemain kunci masing-masing tim akan mempengaruhi jalannya pertandingan secara umum, dan juga bisa menentukan hasil yang akan membawa timnya melaju ke final dengan gagah.***