FIFA Bekukan Sepak Bola Indonesia Selama 8 Tahun Buntut Tragedi Kanjuruhan, Benarkah?

3 Oktober 2022, 10:11 WIB
FIFA Bekukan Sepak Bola Indonesia Selama 8 Tahun Buntut Tragedi Kanjuruhan, Benarkah? /Twitter @PelatihBart

SRAGEN UPDATE - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa menjadi sorotan dunia, terutama Federation Internationale de Football Association (FIFA).

Disebut-sebut bahwa federasi sepakbola dunia itu melarang aktivitas sepak bola Indonesia selama 8 tahun karena tragedi Kanjuruhan Persebaya Surabaya Vs Arema FC pada 1 Oktober 2022.

Diketahui tragedi kelam persepakbolaan Indonesia itu memakan korban sebanyak 187 dari berita terakhir yang dapat dihimpun SragenUpdate.com.

Baca Juga: Karier Rizky Billar Terancam, KPI Beri Larangan Tersangka KDRT Tampil di Televisi, Netizen Dukung Lesti Kejora

Sebelumnya, kabar tentang pembekuan sepak bola Indonesia oleh FIFA ini muncul pada sebuah unggahan Twitter akun @RagilSempronk.

"Kabar terakhir FIFA mengancam membekukan kompetisi di Indonesia selama 8 tahun, semoga ancaman itu benar terlaksana agar seluruh pelaku sepakbola di Indonesia bisa introspeksi dan berubah. Kita tak akan mati karena tak ada sepakbola, tapi kita bisa mati gara-gara nonton bola".

Cuitan itu ditulis pada 2 Oktober 2022, tepat satu hari setelah tragedi Kanjuruhan.

Sampai dengan berita ini ditulis, cuitan Ragil itu telah  mendapatkan atensi sebanyak 18 ribu retweets.

Namun benarkah kabar tersebut?

Baca Juga: Rizky Billar Diisukan Punya Anak Dari Tante-tante Sebelum Menikah Dengan Lesti Kejora: Itu Salonnya

Usut punya usut, kabar tersebut masih simpang siur.

Ditelusuri di akun resmi FIFA, pihak FIFA masih belum memberikan pernyataan resmi terkait sanksi pembekuan sepak bola selama 8 tahun yang akan diberikan pada Indonesia.

Unggahan terakhir FIFA hanya menyatakan belasungkawa Presiden FIFA pada korban Tragedi Kanjuruhan.

"Dunia sepakbola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujar Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Lebih lanjut, Presiden FIFA itu menyebutkan bahwa tragedi Kanjuruhan adalah hari gelap bagi semua yang terlibat dalam dunia sepakbola.

Baca Juga: Baim Wong dan Paula Verhoeven Bisa Kena Pidana 1 Tahun Gara-gara ‘Prank’ Polisi Masalah KDRT, Berikut Pasalnya

"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini," lanjutnya.

Untuk menanggapi isu yang beredar terkait sanksi yang akan diberikan FIFA, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah berkomunikasi dengan FIFA agar FIFA tidak memberikan sanksi buntut laga Persebaya Surabaya Vs Arema FC.

"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Konfigurasi ‘AREMA” Terpampang di GBLA, Persib Bandung Sampaikan Duka Mendalam Atas Tragedi Kanjuruhan

Kesimpulan dari kabar yang beredar bahwa FIFA akan membekukan sepak bola Indonesia selama 8 tahun adalah hoaks atau berita bohong. ***

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: Twitter @ragilsempronk

Tags

Terkini

Terpopuler