SRAGEN UPDATE - Persib Bandung kerap kali mendatangkan penyerang asing mematikan untuk mengarungi kompetisi Liga 1.
Tidak hanya dari benua Asia, Persib Bandung juga merekrut legiun asing berkualitas dari daratan Amerika Latin, Afrika hingga Eropa.
Teranyar, di musim ini Persib Bandung memboyong striker berkualitas asal Brasil Ciro Alves.
Bahkan sebelumnya, Persib Bandung juga membajak David da Silva dan Bruno Cantanhede, dua penyerang asal negeri Samba.
Baca Juga: Kuasa Hukum Rizky Billar Mengaku Sang Klien Sudah Pernah Jatuhkan Talak Satu Kepada Lesti Kejora
Bagi sebagian Bobotoh tentu tidak heran dengan fenomena pemain asing yang beringas di klub sebelumnya tapi justru melempem di Persib Bandung.
Sebut saja, Pablo Frances, Belencoso dan Carlton Cole merupakan nama-nama tenar yang mengalami penurunan performa secara drastis saat memperkuat Pangeran Biru.
Ciro Alves juga sempat diperkirakan bernasib sama, sebelum akhirnya mulai menunjukkan ketajamannya di laga terakhir melawan Barito Putera.
Namun berbanding terbalik dengan mantan juru gedor Persib Bandung beberapa waktu silam.
Pemain ini terbilang predator selama dua setengah musim membela Maung Bandung.
Total pemain ini membukukan 36 gol dalam 62 penampilannya.
Pemain yang dimaksud adalah Ezechiel N'Douassel, penyerang Persib Bandung sejak tahun 2017 hingga 2019.
Ezechiel N'Douassel dipastikan hengkang dari Persib Bandung dan berlabuh ke Bhayangkara FC.
Bersama Bhayangkara FC, penampilannya tidak terlalu spesial walaupun sempat menempati daftar top skor pada awal-awal musim lalu.
Performanya terus menurun sehingga kerap dijadikan penghangat bangku cadangan oleh pelatih Bhayangkara FC Paul Munster.
Akibatnya, hal tersebut berpengaruh pada nilai pasar pemain asal Chad itu yang mengalami penyusutan harga.
Baca Juga: Tanggapi Isu KDRT, Cinta Laura: Semua Orang Harus Mendapat Edukasi Soal Kekerasan
Sebagai informasi, market value Ezechiel di Persib Bandung mencapai angka hampir Rp10 miliar atau Rp9,56 miliar per tanggal 5 Juli 2018 dan 22 Desember 2018.
Kemudian mengalami penurunan saat pindah ke Bhayangkara FC yaitu di angka Rp6,52 miliar pada tanggal 8 April 2020.
Kini, nilai pasar pemain berjuluk King Eze itu makin turun secara drastis.
Melalui laman Transfermarkt, nilai pasar pemain berlabel Timnas Chad itu menjadi Rp4,35 miliar.
Bisa dikatakan, penurunannya hingga separuh dari harga awal pemain 34 tahun pertama kali datang ke Persib Bandung.
Pada musim ini, Ezechiel masih berstatus sebagai pemain Bhayangkara FC.
Hanya saja, King Eze terparkir karena Bhayangkara FC lebih memilih Youssef Ezzejari.
Kontrak Eze juga baru habis akhir tahun ini dan kemungkinan bisa dibajak tim-tim Liga 1 yang menginginkan jasanya.
Menarik ditunggu kemana pelabuhan baru King Eze, apakah masih bertahan di Liga 1 atau memilih berkarir di luar Indonesia.***