SRAGEN UPDATE – Eric Dier sebagai Bek timnas Inggris mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakadilan HAM yang dialami pekerja migran di Qatar.
Selama persiapan dan pembangun fasilitas Piala Dunia 2022 di Qatar, dikabarkan ada banyak pekerja migran yang diperlakukan tidak adil hingga menimbulkan korban nyawa.
Eric Dier mengatakan bahwa situasi mengerikan tersebut membuatnya kecewa dan telah merenggut antusiasme pemain sepak bola sebelum pertandingan.
“Ini adalah situasi yang mengerikan. Sebagai pemain, kami tidak memiliki pengaruh pada keputusan ini,” ungkap Dier kepada wartawan, 19 November 2022.
Pemain Tottenham Hotspur F.C itu juga mengakui bahwa topik tersebut meredam kebahagiaan pemain sebelum bertanding.
Ia bahkan mengatakan bahwa para pemain lebih banyak membicarakan topik tentang pekerja migran daripada tentang sepak bola.
Dier menekankan bahwa adanya masalah itu menjadi situasi yang sulit bagi setiap tim, karena mereka tidak bisa mengabaikan topik HAM tentang kemanusiaan di sekitar mereka.
Sebelumnya, Qatar mendapat kritik keras dari kelompok hak asasi manusia (HAM) atas perlakuannya terhadap pekerja migran yang mayoritas orang asing.
Selama persiapan Piala Dunia di Qatar, banyak pekerja migran yang dikabarkan terjebak, dieksploitasi tanpa upah, bahkan hingga meninggal dunia.
Kelompok HAM telah meminta agar FIFA menyisihkan sejumlah 440 juta dolar AS sebagai kompensasi untuk pekerja migran di Qatar atas pelanggaran hak asasi.
FIFA sendiri mengaku telah memberikan kompensasi kepada sejumlah pekerja.
Eric Dier sebagai pemain dari salah satu tim yang akan bertanding di Piala Dunia nanti menekankan bahwa pesepakbola bukanlah politisi.
Mereka memiliki nilai-nilai yang diyakini dan ingin berbicara tentang hal tersebut dengan cara terhormat.
Inggris sendiri akan bermain dalam grup B, melawan Iran, Amerika Serikat, dan Inggris pada Piala Dunia 2022 di Qatar.***