Debut di Olimpiade, Jonatan Christie Dedikasikan Debutnya untuk Mendiang Kakaknya

- 26 Juli 2021, 06:56 WIB
Jonatan Christie persembahkan debut Olimpiade Tokyo 2020 untuk mendiang kakak.
Jonatan Christie persembahkan debut Olimpiade Tokyo 2020 untuk mendiang kakak. /Tangkap layar Instagram/@jonathanchristieofficial
SRAGEN UPDATE - Atlet bulu tanggil tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie diketahui sempat mengambil cuti dari bulu tangkis demi merawat kakak laki-lakinya yang berjuang melawan Covid-19 tahun ini.
 
Namun, sang kakak laki-lakinya, Ivan, tidak berhasil sembuh dan selamat dari virus ini. Maka, Jonatan Christie mendedikasikan debut olimpiadenya untuk mendiang Ivan.

Jonatan Christie atau biasa disapa Jojo ini menyatakan kepada Layanan Informasi Olimpiade, "Ini untuknya dan saya ingin melakukan yang terbaik untuknya." 

Baca Juga: Inilah Daftar Lengkap OST Game di Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Juara dalam Asian Games 2018 ini pertama kali mengetahui bahwa kakak laki-lakinya telah tertular virus di tanah airnya, Indonesia , ketika Jojo sedang berlaga di Thailand Open, Februari lalu.

Akibatnya, papa, mama, dan kakak semuanya berakhir di rumah sakit untuk isolasi dan sekembalinya Jojo dari Thailand Open, ia beralih dari pemain bulu tangkis menjadi perawat keluarga.

“Mama dan Papa sakit pada saat yang bersamaan, tetapi mereka berada di rumah sakit yang berbeda dengan kakak laki-laki saya,” katanya. 
 
 
Jojo menjelaskan alasannya mengambil cuti kala itu, “Saya pergi ke rumah sakit Mama dan Papa dirawat, kemudian di malam hari saya pergi ke rumah sakit Kakak dirawat. Jadi, saya harus meluangkan waktu untuk mereka.”

Namun, Ivan menyerah pada virus Covid-19, dan Jojo dihadapkan pada dilema yang menyakitkan, apakah dia perlu memberi tahu orang tuanya yang sakit tentang kematian putra mereka.

“Setelah Kakak meninggal, saya belum memberi tahu Mama dan Papa selama sekitar satu minggu,” ungkap Jojo.
 
Baca Juga: Setelah Windy Cantika Aisah, Eko Yuli Irawan Bawa Pulang Medali dalam Olimpiade Tokyo 2020 Cabor Angkat Besi

Jojo melanjutkan, “Saya menyimpannya sendiri. Setelah kondisi Mama dan Papa membaik, saya baru memberi tahu mereka tentang Kakak. Tentu saja, Mama yang paling banyak menangis."

Kini, kondisi dari mama dan papa Jojo sudah membaik dan sehat. Mereka saling bertukar kabar dan mengingatkan untuk tetap menjaga kondisi. Orang tua Jojo senang melihat putranya debut di olimpiade.

Sabtu (24/7), Jojo melakoni debutnya di olimpiade dan memastikan kemenangan di babak penyisihan setelah mengalahkan Aram Mahmoud dari Refugee.
 
 
Pertandingan debut olimpiade Jojo dilaksanakan di Musashino Forest Sport Plaza. Jojo mengalahkan Aram Mahmoud dengan menang dua set langsung, 21-8, 21-14.
 
"Saya senang bisa menang di pertandingan pertama ini. Saya bersemangat mengikuti turnamen ini dan ingin menunjukkan yang terbaik,"  komentar Jojo.
 
Di Olimpiade Tokyo ini, Jojo bersama teman baiknya, Anthony Sinisuka Ginting, meminta dukungan dan semangat.

Indonesia akan mengincar kedua pemain tunggal putra tersebut dengan harapan bisa merebut kembali gelar tunggal putra yang terakhir diraih oleh Taufik Hidayat di Olimpiade Athena 2004.
 
Baca Juga: Hasil Badminton Ganda Campuran Indonesia Olimpiade Tokyo 2020 Melaju Menang ke Babak Lanjutan

Ginting juga berbagi pemikirannya tentang bagaimana meninggalnya Ivan telah mempengaruhi Christie.

"Ivan tentu saja menjadi sumber motivasi besar bagi Jojo, terutama karena kakak beradik ini sangat dekat," cerita Ginting.

Kedua atlet ini saling menyemangati satu sama lain, agar mampu meraih ke tingkat yang lebih tinggi. Sebab, Olimpiade Tokyo adalah olimpiade pertama mereka.

"Sebagai teman sekamarnya, baik di sini maupun di Jakarta, saya akan membantu mendukungnya dengan cara apapun yang saya bisa. Kami bersyukur telah memiliki satu sama lain," tutup Ginting.

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: Olympics.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x