Korea Selatan Trending di Twitter Usai Sebut Atlet Iran Teroris

- 1 Agustus 2021, 13:05 WIB
Di tengah ramainya ajang Olimpiade Tokyo 2020, kasus Covid-19 harian Jepang mengalami lonjakan pada hari ini.
Di tengah ramainya ajang Olimpiade Tokyo 2020, kasus Covid-19 harian Jepang mengalami lonjakan pada hari ini. //Pixabay.com/vicart26

SRAGEN UPDATE - Korea Selatan identik dengan industri hiburan yang mendunia. Baik dari musik, acara televisi, film, dan drama. Namun, Korea Selatan juga dikenal sebagai salah satu negara yang rasis.

Seperti halnya selama Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung, sudah beberapa kali media besar, MBC, memberi julukan buruk untuk para atlet dari negara lain.

Kasus MBC ini dianggap selesai ketika pihaknya meminta maaf atas perbuatan tak pantas para pembuat beritanya.

Lalu, pada Jum'at 30 Juli 2021, muncul kabar bahwa Korea Selatan kembali dengan kasus yang sama. Kali ini atlet asal Iran, Javad Foroughi yang menjadi sasaran.

Baca Juga: Food Vlogger MGDALENAF Bantu UMKM Nasional Bersama Sandiaga Uno

Ia berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga menembak kategori nomor sepuluh meter.

Pernyataan tentangnya dilontarkan oleh seorang atlet penembak, Jin Jongoh, setelah gagal meraih medali di kategori tersebut.

"Bagaimana bisa seorang teroris menjadi juara pertama? Itu sangat konyol," ungkapnya pada Korean Times pada Kamis 29 Juli 2021.

Pihak IOC (International Olympic Committee) mengatakan bahwa mereka akan menginvestigasi hal ini lebih lanjut.

Baca Juga: Dinas Perhubungan Jateng Buka Lowongan Pekerjaan Untuk Petugas Trans Jateng, Ini Syaratnya!

Jika Javad masih terbukti tergabung pada kelompok teroris IRGC (Iran's Islamic Revolutionary Guard Corps), maka medalinya akan ditangguhkan.

Sontak, kasus pemberian label teroris ini terdengar hingga seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Brand HMNS Akan Berikan Parfum Seumur Hidup Kepada Anthony Sinisuka Ginting Jika Dapatkan Medali Emas

Akibatnya, Korea Selatan sedang ramai dibahas siang ini dengan tagar #SouthKoreanRacist dan masuk nomor satu trending Twitter.

Warganet juga menaikkan tagar #StopAsianHate yang dimaksudkan agar tidak saling membenci antar negara Asia.***

Editor: Denny Anugrah Wicaksono

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah