Network
SRAGEN UPDATE - Penembak Asal Korea Selatan Jin Jong-oh telah meminta maaf atas komentar yang tidak pantas diucapkannya kepada penembak Iran Javad Foroughi yang telah meraih medali emas.
Tuduhan tersebut dilontarkan Jin Jong-oh atas komentarnya yang menyebut bahwa Foroughi adalah anggota Korps Pengawal Revolusi Islam sebagi organisasi teroris yang berdasar dari tuduhan Amerika Serikat.
Komentar yang dilakukan Jin Jong-oh tersebut juga termasuk kritikannya kepada Komite Olimpiade Internasional IOC dengan sebutan ‘membiarkan teroris memenangkan posisi pertama di Olimpiade’.
Berdasarkan laporan yang dilansir dari situs koreatimes.co, beberapa pihak termasuk masyarakat dunia memberikan kritik balasan karena tidak menunjukkan respect atau sportifitas kepada sesama olahragawan.
Namun Penembak asal Korea Selatan tersebut segera mengakui kesalahan yang dilakukannya, terlebih lagi membawa nama Negara dalam ajang olimpiade Tokyo 2020.
"Saya menyampaikan permintaan maaf saya kepada Foroughi, Saya menghormati juara Olimpiade," kata Jin di platform jejaring sosialnya seperti yang dikutip dari koreatimes.co.
Pesan permintaan maaf tersebut dinyatakan hanya sehari setelah terjadinya desakan kedutaan besar Iran untuk Korea yang meminta perundungan terhadap Foroughi dihentikan.
Hal tersebut dikarenakan pihak Iran melalui Kedutaan besarnya menyatakan bahawa IRGC telah menjadi bagian krusial sebagai pelindung rakyat dan wilayah Iran dan pihak militer yang resmi di Iran.
