Pernah Ingin Pensiun, Greysia Polii Malah Dapat Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

- 2 Agustus 2021, 18:18 WIB
Greysia Polii sempat ingin pensiun sebelum meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii sempat ingin pensiun sebelum meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. /tangkap layar Kemenpora RI

SRAGEN UPDATE – Greysia Polii pernah ingin pensiun dari cabang olahraga (cabor) bulu tangkis yang sejak lama digelutinya.

Keinginannya pensiun bahkan pernah diutarakan kepada pelatihnya, Eng Hian. Namun Eng Hian yang juga pelatih Greysia sampai saat ini menolak pengajuan dari anak latih perempuannya.

Pensiun yang diajukan Greysia terjadi pada empat tahun silam, ketika dirinya berusia 29 tahun.

Sebagai atlet bulu tangkis ganda putri, saat itu dia dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Pasangan atlet muda tersebut harus mengakui kehebatan pasangan China Tang Yuanting dan Yu Yang dengan skor 11 – 21, 14 – 21.

Baca Juga: Masih Ingat? Ini 8 Tokoh Utama Wanita Sitkom Bajaj Bajuri

Selain tidak bisa memenangkan pertandingan, Nitya harus menjalani operasi karena terluka dan cidera yang dialaminya.

Dari situlah niat berhenti dari dunia bulu tangkis menghampiri Greysia setelah tandem mainnya tersebut terlebih dahulu mengajukan pensiun.

Selain karena sudah terlalu lama bertanding di bulu tangkis, Greysia juga merasa dirinya sudah tidak muda lagi.

“Saya sudah tidak muda lagi. Tapi akhirnya dia (Apriyani) datang dan saya sudah sejak lama menunggunya,” ujar Greysia yang dikutip dari Pikiran Rakyat.

Perempuan kelahiran 11 Agustus 1987 ini merasa ingin segera menggantungkan raket setelah tiga kali ikut bertanding dalam olimpiade.

Baca Juga: Kenali 4 Ciri Toxic Parenting, Penting dalam Pendidikan Anak

Olimpiade pertama yang diikutinya yaitu Olimpiade London 2012. Saat itu dirinya masih bersemangat untuk terus membuktikan pada dunia bahwa dia bisa menjadi yang terbaik.

Namun harapan itu makin hari makin terkikis mengetahui kenyataan bahwa lawan mainnya terluka parah pada ajang olimpiade keduanya, Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

“Perjalanan yang panjang bagi saya. Begini maunya menunggu dan bertahan. Dia (Apriyani) muncul dari mana saya tidak tahu, tiba-tiba pada 2017 ketika saya akan pensiun setelah Rio 2016,” cerita Greysia seusai laga semi final, Sabtu 31 Juli 2021.

Sejak dipasangkan oleh Eng Hian dengan perempuan 23 tahun tersebut, semangat Greysia bangkit lagi secara perlahan-lahan.

Greysia dan Apriyani terus bermain dalam ajang berbagai kejuaraan dunia. Sampai-sampai medali demi medali diraih pasangan ini.

Baca Juga: Bawa Medali Emas ke Indonesia, Presiden Jokowi Berterima Kasih kepada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

Greysia bahkan bisa menduduki unggulan tiga di gelaran BWF World Tour Super 1000 bersama Apriyani.

Setelah menyandang predikat itu, pasangan yang dijuluki perfect couple ganda putri ini mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.

Ini merupakan olimpiade ke tiga yang diikuti Greysia, dan perdana bagi Apriyani.

Setelah bekerja keras dan berlatih bersama-sama, kemenangan demi kemenangan diraih mereka, dan babak final telah menanti mereka.

Setelah jatuh bangun mengalahkan wakil China Qingchen dan Jia Yi Fan, Greysia dan Apriyani memenangkan pertandingan.

Medali emas diraih oleh Greysia dan Apriyani pada Senin, 2 Agustus 2021.***

Artikel ini pernah ditayangkan oleh Pikiran Rakyat dengan Judul Greysia Polii Cerita Soal Apriyani Rahayu, Sosok Penting yang Membuatnya Batal Pensiun

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah