Hari Ke-3 Olimpiade Tokyo 2020, 5 Cabang Olahraga Atletik Jadi Primadona

- 2 Agustus 2021, 21:31 WIB
Ilustrasi cabang olahraga atletik di Olimpiade Tokyo 2020 yang menjadi primadona.
Ilustrasi cabang olahraga atletik di Olimpiade Tokyo 2020 yang menjadi primadona. /Grafis: Jovi/Skor.id

SRAGEN UPDATE – Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada hari Minggu, 1 Agustus 2021 mencetak sejarah.

Pasalnya ada banyak cabang atletik yang ikut berkontribusi dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Pada Olimpiade Tokyo 2020 merupakan olimpiade yang pertama kali digelar sejak di Athena pada 2004.

Jamaika Usain Bolt, gantung sepatu setelah memenangkan 100m di 3 Olimpiade yaitu Beijing, London, dan Rio De Janeiro.

Bolt pun pernah menjuarai nomor 200m secara 3 kali beruntun. Dan semifinal hari ini dibuka dengan pelari Amerika, Trayvon Brommel.

Baca Juga: Apa itu Cyberbullying? Kenali Dampak dan Pencegahannya!

Bromell berhasil mencetak lari dengan waktu 9,77 detik tercepat ketujuh. Dan 2 pelari AS lainnya, Ronnie Baker, dan Fred Keley digadang-gadang menjadi penerus Brommel.

Sedangkan pelari asal Kanada Andre de Grasse, dan pelari Afrika Akani Simbine diduga akan melakukan perlawanan sengit.

Beralih ke cabang tolak peluru Putri dimulai dengan atlet veteran asal Selandia Baru, Valerie Adams.

Atlet berusia 36 tahun ini merupakan atlet putri pertama yang mencetak sejarah baru hingga sampai 5 final di Olimpiade.

Bahkan digadang-gadang Valerie Adams bisa diduga menjadi orang pertama yang mampu memuncaki peringkat satu dalam nomor perorangan.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Ternyata Medali Emas Yang Dipakai Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Terbuat Dari Sampah!

Selama bertanding, Valerie pun berhasil mencatat rekor terbaik sepanjang masa dengan 19,75m pada bulan Juli.

Dan musuh bebuyutannya adalah Gong Lijao asal China yang menduduki puncak dunia.

Gong memiliki sejarah baru dalam tolak peluru dengan 20,39m pada bulan Juni.

Sedangkan pada cabang lompat jangkit, ada atlet Venezuel Yulimar Rojas berhasil membawa kemenangan untuk negaranya.

Atlet berusia 25 tahun ini merupakan atlet satu-satunya yang berhasil melompat lebih dari 15 meter.

Baca Juga: Nama Zara Adhisty Trending, Inilah Fakta dan Profil Lengkap Zara Adhisty

Venezuel pun sudah melakukannya beberapa kali hingga mencapai 17 kali. “Saya selalu memberikan yang terbaik,” katanya.

“Dan, di atas segalanya, saya itu pejuang,”

Dari versi putra ada atlet Qatar, Mustaz Barshim yang pernah mendapatkan perunggu pada Olimpiade 2012.

Barshim berusia 30 tahun ini berhasil melompat sejauh 2,40m dalam 11 kali pada tahun 2003.

Bahkan atlet ini sempat mendapatkan perlawanan sengit dari Ilya Ivanyuk, dan Mikhail Akimenko dari Rusia.

Baca Juga: Jonathan Christie Gagal Melaju Ke Semifinal, Inilah Fakta Menarik Jojo

Ditambah pesaing baru yaitu Belarus Maksim Nedasekau, dan Gianmarco Tamberi.

Sedangkan ada JuVaughn Harrison, atlet AS yang tampil di lompat tinggi, dan lompat jauh.

Pada cabang terakhir yaitu lari gawang 400m putra, pertandingan dimulai sengit.

Pertemuan menemukan atlet Norwegia, Karsten Warholm dengan Rai Benjamin asal AS.

Pertandingan berjalan lancar melawati target babak heat, Benjamin meraih waktu 46,83 detik saat uji coba di AS.

Sedangkan Warholm pun pernah mencobanya dengan waktu 46,70 detik. Pada tahun 2019, Warholm pernah mengalahkan Benjamin dalam kejuaraan dunia.***

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x