SRAGEN UPDATE - Penggunaan internet sekarang ini kian meningkat. Sebab di dalam internet memuat segala informasi, baik positif maupun negatif yang berdampak pada penggunanya.
Misalnya dampak negatif, seperti pada tayangan pornografi, kekerasan, munculnya ketergantungan internet.
Ujaran kebencian yang dapat ditiru oleh anak-anak yang kemudian mengakibatkan cyberbullying.
Mengutip dari jurnal Kemensos, cyberbullying merupakan kekerasan verbal yang terjadi di ranah internet.
Dapat ditemukan pada media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan lain sebagainya.
Baca Juga: IDAI Minta Orang Tua Ikuti 5 Tips Ini Untuk Jaga Kesehatan Anak Saat Pandemi
Kekerasan verbal ini berisikan ancaman, caci maki, dan hinaan yang dapat menyebabkan rasa sedih, tertekan, depresi, kecemasan sosial, bahkan bunuh diri.
Cyberbullying ini cenderung dialami oleh anak remaja, mengingat pengguna paling banyak adalah remaja.
Berkaitan dengan hal tersebut, pada bulan lalu tepatnya pada Juni 2021 salah seorang siswa di Korea Selatan, Lee Hyunseob memilih mengakhiri hidupnya karena di-bully.