Lalu Greysia pindah ke Jakarta bersama sang ibu untuk mendapatkan pelatihan bermain bulu tangkis yang lebih baik.
Kemudian bergabung ke dalam klub Jaya Raya Jakarta, diketahui Greysia mengidolakan Susi Susanti, dan Zhang Ning.
Baca Juga: Perdana Dalam Sejarah! Ganda Putri Indonesia Greysia Polli dan Apriani Melaju Final Olimpiade Tokyo 2020
Retno Koestijah melihat bahwa Greysia berbakat menjadi seorang atlet ganda, saat itu Greysia baru berusia 14 tahun.
Perjalanan dimulai pada tahun 2003 sebagai atlet ganda putri, dan campuran. Saat itu, Greysia dipasangkan dengan Heni Budiman, dan berhasil sampai semifinal di Malaysia Satellite.
Greysia Polii/Heni Budiman sempat mengalahkan pasangan asal Kalimantan Timur, Indarti Issolina/Angeline De Pauw.
Pertandingan berlangsung dengan skor 8-15, 15-18, dan 15-7. Lalu pada 2004, Greysia berhasil meraih medali perunggu ganda putri di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia.
Dan dari sisi ganda campuran, Greysia berhasil meraih medali perunggu saat itu. Beralih ke tahun 2008, Greysia Polii mulai dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari.
Hal itu karena Jo Novita sudah tidak muda, dan diperkirakan tidak bisa berprestasi di ganda putri.
Lalu tahun 2009, Greysia/Nitya belum menunjukkan prestasi sama sekali. Tetapi saat mengikuti Singapura Terbuka, Greys berhasil masuk ke perempat final.