Network
SRAGEN UPDATE - Pertandingan Persib Bandung melawan PSIS Semarang pada pekan ke-4 BRI Liga 1 kini menjadi sorotan.
Pasalnya, Totok Fitrianto yang memimpin laga tersebut menjadi salah satu dari 18 perangkat pertandingan yang mendapat sanksi dari PSSI.
Totok Fitrianto dinilai melakukan kesalahan fatal pada laga Persib Bandung vs PSIS Semarang, bahkan buntut dari kesalahannya itu menghasilkan satu gol bagi Maung Bandung.
Baca Juga: 6 Jadwal BRI Liga 1 2022: Persib vs Bali United, dengan Klasemen Lengkap Pekan ke-6
Pada laga tersebut, Persib Bandung mendapatkan hadiah penalti setelah Jonathan Cantillana dinyatakan Handball di kotak terlarang.
Totok Fitrianto tanpa ragu menunjuk titik putih meskipun sejumlah pemain PSIS Semarang memprotes keputusan tersebut.
Sang pemain yakni Jonathan Cantillana juga turut menyangkal keputusan pria asal Manado itu, ia menyebut bahwa bola tidak mengenai tangan melainkan terkena bagian dadanya.
Jika dilihat dari tayangan ulang, bola memang memantul ke arah Jonathan hanya saja tidak mengenai tangan melainkan terkena bagian dada sebelah kanan.
“Wasit lalai dalam menerapkan LOTG pasal 12 tentang pemahaman Handball sehingga tim Persib mendapatkan penalti (putusan wasit salah, bola mengenai dada pemain PSIS dan bergulir ke lengan sendiri wasit menghukum penalti untuk Persib),” bunyi keterangan kasus Totok Fitrianto.
Baca Juga: Terbongkar! Ternyata Putri Candrawathi Punya Peran Penting dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
Tidak sampai disitu, keputusan lain Totok Fitrianto yang juga menimbulkan kontroversi yakni saat David da Silva mengeksekusi tendangan penalti tersebut.
Diketahui David da Silva mendapat 2x kesempatan melakukan tendangan penalti setelah tendangan pertama dianulir.
Wahyu Tri yang kala itu mengawal gawang PSIS dinilai melanggar aturan tendangan penalti dengan berdiri di depan garis gawang.
Kiper yang dijuluki Rambo inipun dengan mudah menahan tendangan pertama David da Silva, namun sayangnya Totok menganulir tendangan tersebut dan mengulang tendangan penalti.
Pada kesempatan kedua, David da Silva sukses menjalankan tugasnya.
David da Silva menempatkan bola ke arah kiri gawang PSIS yang kali ini tidak mampu dibaca Wahyu Tri.
Wasit Totok Fitrianto yang mengesahkan tendangan penalti kedua tersebut lantas mendapat protes kembali oleh para pemain PSIS Semarang.
Keputusan tersebut juga menjadi sorotan PSSI hingga memutuskan untuk membebas tugaskan Totok Fitrianto dalam waktu tertentu.
“Pada saat pelaksanaan tendangan penalti yang pertama diulang karena kiper maju sebelum bola ditendang dan diblok oleh kiper PSIS, semestinya tendangan penalti yang kedua juga diulang (karena teman pemain penendang sebelum menendang terlebih dahulu sudah memasuki daerah hukuman penalti, tapi wasit mengesahkan Gol dari tendangan penalti tersebut,” bunyi kasus kedua.
Pada tayangan ulang, memang terlihat salah satu pemain Maung Bandung masuk ke area penalti sebelum bola selesai di tendang David da Silva.
Baca Juga: Hal yang Paling Ditakuti Tiap Zodiak, Relate Nggak Sama Kamu?
Berdasarkan regulasi yang ada, hal tersebut dilarang sehingga harusnya wasit Totok juga mengulang tendangan pinalti kedua, namun Totok tetap mengesahkan gol tersebut.
Buntut dari dua kesalahannya, Totok Fitrianto disanksi delapan pekan dan baru bisa ditugaskan kembali pada pekan ke-12.***
