“Kami tidak menyerah. Kami membutuhkan penentu pemenang dan diputuskan melalui adu penalti.
Penalti selalu kejam. Kami hampa,” jelas kiper Tottenham Hotspurs tersebut.
Dalam babak adu penalti, Hugo Lloris gagal membaca satu bola pun penendang dari Argentina.
Termasuk tendangan satu tendangan dari Lionel Messi yang mengemas dua gol di pertandingan tersebut.
“Kami boleh saja tertinggal 0-2, tetapi kami terus percaya bahwa kami bisa membalikkan keadaan,” sambung Lloris.
Baca Juga: Pembagian Sejumlah Peralatan Kepada LPMK dalam Rangka Memajukan Perekonomian Masyarakat
Di ujung pernyataannya, Hugo Lloris menyampaikan ucapan selamat kepada Argentina yang keluar sebagai juara.
Kiper 36 tahun itu mengakui kekalahan yang diderita negaranya sehingga gagal menyabet gelar dua kali beruntun Piala Dunia.
“Kami harus memberi selamat kepada Argentina yang sudah memainkan turnamen hebat dan final yang hebat,” tutup Lloris.***