Network
SRAGEN UPDATE - Pada Kamis pekan ini, European Court (Mahkamah Eropa) memutuskan bahwa UEFA dan FIFA melanggar hukum persaingan dengan menghalangi pembentukan European Super League pada tahun 2021.
Keputusan tersebut mendapat kecaman luas karena A22 Sports Management, perusahaan di balik proyek tersebut, mengungkapkan proposal format baru mereka yang ambisius.
Manchester United, Manchester City, Chelsea, dan Tottenham semuanya mengecam ESL sambil menentang konsep tersebut.
ESL hanya mendapat dukungan dari duo La Liga, Real Madrid dan Barcelona, dengan Napoli siap untuk berpartisipasi dalam diskusi dengan klub-klub besar lainnya untuk membangun proyek tersebut bersama-sama.
Aston Villa, yang lolos ke babak selanjutnya Europa Conference League, bertujuan untuk mencapai Liga Champions musim depan karena saat ini menduduki posisi ketiga di klasemen.
Baca Juga: 7 Dampak Buruk dari Kebiasaan Makan Berlebihan: Penumpukan Lemak hingga Merusak Fungsi Otak
Berbicara menjelang pertandingan liga timnya melawan Sheffield United pada Jumat, Emery ditanya tentang visi terbaru dari ESL.
Dia menyatakan kegembiraannya bermain di bawah kompetisi yang diatur oleh UEFA dan mengatakan bahwa ‘Super League’-nya adalah Premier League.
Pria asal Spanyol tersebut mengatakan melalui Birmingham Live bahwa dirinya tidak tahu apa yang bisa dia jawab terkait hal itu.
"Saya tidak tahu apa yang bisa saya jawab tentang itu karena 'Super League'-ku adalah Premier League,” ujar Unai Emery.
