Hari Raya Idul Adha dan Kurban: Simak Sejarah dan Asal-usul yang Ada Hubungannya dengan Nabi Ibrahim

8 Juni 2022, 18:00 WIB
Dalam menyambut hari raya idul adha, ada banyak hal yang harus diketahui /Pixabay/Mustafa_Fahd

 

SRAGEN UPDATE - Idul Adha adalah hari raya besar bagi umat Islam, dimana Allah SWT memberi kesempatan pada umat-Nya untuk melakukan salah satu ibadah yaitu Qurban. Tahukah kamu, bahwa Nabi Ibrahim berhubungan erat dengan hari raya tersebut.

Qurban di hari raya Idul Adha di sini memiliki maksud yaitu mengurbankan atau menyembelih seekor hewan atau lebih; di antaranya seperti hewan sapi, kambing, dan unta.

Tidak hanya qurban, ibadah lain yang bisa dilakukan umat Islam di kisaran waktu sebelum sampai hari raya Idul Adha adalah ibadah haji. Perlu diketahui, ibadah haji merupakan rukun iman yang kelima dan wajib hukumnya bagi yang mampu.

Baca Juga: Serba Serbi Idul Adha: Inilah 3 Daftar Harga Kambing Terbaru Bulan Juni 2022 di Bekasi, Jawa Barat

Mau tahu lebih lanjut tentang Idul Adha dan ibadah yang dilakukan umat Islam seperti qurban dan ibadah haji? Berikut ini penjelasan lengkap mengenai sejarah dan asal-usulnya.

Ya, seperti yang sudah disebutkan di atas; Nabi Ibrahim erat kaitannya dengan sejarah Idul Adha dan anjuran untuk menyembelih hewan qurban.

1. Sejarah Ibadah Haji

Baca Juga: Larangan Saat Menjalankan Ibadah Haji yang Wajib Diketahui, Berikut Penjelasannya!

Dahulu, Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menempatkan istri (Siti Hajar) dan putranya (Nabi Ismail) yang masih kecil di sebuah lembah. Kondisi lembah itu tandus, gersang, tak ada tumbuhan atau tanaman, serta tidak berpenghuni.

Atas dasar iman dan ketakwaan yang dimiliki Nabi Ibrahim dan istrinya, mereka menerima perintah Allah SWT itu dengan ikhlas dan tawakal.

Setelah hal itu dilakukan, suatu ketika Nabi Ismail yang kehausan sedangka sang ibu tak lagi bisa mengeluarkan air susu untuk menyusuinya. Maka Siti Hajar pun mencari-cari air dengan berlari sebanyak 7 kali antara bukit Shafa hingga Marwah.

Baca Juga: Keutamaan Ibadah Haji yang Mabrur, Salah Satunya Mendapat Jaminan Surga di Akhirat

Allah SWT akhirnya memerintahkan malaikat Jibril untuk membuat mata air zam-zam melalui jejakan kaki Nabi Ismail.

Itulah peristiwa sejarah yang kini menjadi salah satu kegiatan dalam ibadah haji yaitu sa’i (lari-lari kecil sebanyak 7 kali antara bukit Shafa dan Marwah).

Tidak hanya itu, air zam-zam pada akhirnya bisa menjadi sumber kehidupan yang mampu membuat penduduk di sekitarnya sejahtera hingga kini area lembah tersebut disebut sebagai daerah Kota Makkah yang subur, aman dan makmur.

Baca Juga: Jenis-jenis Ibadah Haji yang Wajib Diketahui, Paling Dianjurkan Haji Tamattu

Ya, Kota Makkah adalah tempat dimana umat Islam menjalankan ibadah Haji, rukun Islam kelima yang wajib dilakukan bagi yang mampu.

Satu lagi sejarah Nabi Ibrahim yang menjadi salah satu rangkaian ibadah haji, yaitu melempar jumroh. Dahulu, saat Nabi Ibrahim digoda oleh setan; ia mengambil batu dna melemparkannya pada setan tersebut.

2. Sejarah Idul Adha dan Qurban

Hari raya Idul Adha disebut juga sebagai hari raya penyembelihan hewan qurban. Sejarahnya juga dari Nabi Ibrahim, dimana ia diperintah oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya (Nabi Ismail).

Hingga akhirnya Nabi Ibrahim pun menjalankan perintah Allah SWT dan mengikat tangan Nabi Ismail sebelum disembelih.

Karena Nabi Ismail mengetahui bahwa ini perintah Allah SWT, ia pun ikhlas. Maka kemudian, Nabi Ibrahim akhirnya melepaskan ikatan putranya supaya jelas bahwa Nabi Ismail tidak melakukannya dengan terpaksa.

Satu lagi, Nabi Ibrahim menyuruh putranya untuk memalingkan wajah saat disembelih dan ia pun bersiap akan menggerakan pisau yang sudah didekatkan di leher Nabi Ismail.

Namun tiba-tiba Allah SWT berfirman pada Nabi Ibrahim dan memerintahkan pada Nabi Ibrahim untuk tidak meneruskan proses pengorbanan anaknya.

Akhirnya, Allah SWT juga memberikan imbalan atas keikhlasan dan ketakwaan ayah dan anak tersebut. Yaitu dengan memberikan seekor kambing sebagai pengganti untuk dikorbankan.

Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Dan Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. Selamat sejahtera bagi Ibrahim. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. As-Saffat: 107-110)

Itulah kisah sejarah Nabi Ibrahim yang erat kaitannya dengan hari raya Idul Adha, qurban, dan ibadah haji. Tahun ini, bulan Juli adalah waktu dimana hari raya Idul Adha akan diperingati.***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler