4 Makna Memaafkan dalam Berbagai Ajaran Agama di Indonesia

31 Juli 2022, 14:25 WIB
4 Makna Memaafkan dalam Berbagai Ajaran Agama di Indonesia /PIXABAY/Alexas_Fotos

SRAGEN UPDATE - Memaafkan kesalahan seseorang bukan perkara mudah bagi beberapa orang.

Tidak sedikit orang yang memandang memaafkan dalam arti sempit.

Namun, perlu diketahui bahwasannya memaafkan memiliki makna yang cukup luas dalam agama apa pun.

Dilansir oleh SragenUpdate.com dari situs resmi Kantor Kementerian Agama Kota Semarang pada 31 Juli 2022, Ricky Wasito, seorang Penyuluh Agama (PAIF) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang pernah menjelaskan terkait makna memaafkan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bolehkah Wudhu di Toilet atau Kamar Mandi WC? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Penjelasan terkait makna memaafkan dalam Islam dijabarkannya dalam Rapat Kerja (Raker) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Semarang, yang dilaksanakan di Gedung PKK lantai 3 Semarang.

Dalam tausiyahnya, Ricky menyampaikan bahwa inti dari halal bihalal adalah silaturahmi sekaligus saling memaafkan.

Berikut 4 makna memaafkan dalam berbagai ajaran agama di Indonesia.

  1. Melapangkan Jalan di Masa Depan

Dalam On Cosmopolitanism and Forgiveness, The Jacques Derrida berpendapat bahwa sebuah maaf yang dilakukannya secara ikhlas (semestinya) mengandung kemampuan untuk memaafkan dosa yang tak termaafkan.

Baca Juga: 4 Cara Murojaah Al Qur’an, Penghafal Qur’an Harus Tahu!

Seperti yang pernah dilakukan Nelson Mandela setelah bebas dari penjara penjara Victor Verster selama 27 tahun akibat politik apartheid.

Hal pertama yang dilakukannya adalah memaafkan memaafkan para sipir yang menyiksanya.

Mandela mengatakan bahwa memaafkan memang tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi di masa lalu, tetapi akan melapangkan jalan di masa depan.

  1. Menumbuhkan Kekuatan Lebih

Memaafkan memang membutuhkan kekuatan lebih, sebagaimana yang diucapkan juga diucapkan Mahatma Gandhi dalam autobiografinya, All Men are Brothers.

Baca Juga: Pahala Suami Bisa Lebih Besar daripada Jihad Jika Lakukan Hal Ini pada Istrinya, Kata Buya Yahya!

Dalam buku tersebut, Gandhi mengatakan mereka yang lemah tidak akan pernah mampu memaafkan.

Menurutnya, hanya mereka yang tangguh yang dapat melakukannya.

  1. Memunculkan Ketenangan dan Kebahagiaan

Dalam ajaran Hindu ada ajaran Tat Twam Asi, yaitu suatu ajaran yang menyatakan bahwa dia adalah aku, aku adalah mereka, dan mereka adalah dia.

Dengan demikian, semua makhluk hidup di dunia ini adalah saudara (Vasudaiva Kutumbakam).

Oleh sebab itu, perlakukanlah orang lain seperti halnya anda ingin diperlakukan.

Baca Juga: Calon Ayah Wajib Tau! Ini Kewajiban Ayah pada Anaknya Sebelum Lahir Menurut Buya Yahya! 

Bahkan, Yesus Kristus masih sempat memanjatkan doa kepada Tuhan agar Dia mengampuni segala orang yang terlibat dalam penyiksaannya ketika berada di penyaliban dalam keadaan sekarat dan tubuh berlumur darah.

  1. Memiliki Keuntungan Besar

Dalam Al-Quran terdapat penjelasan tentang orang-orang yang bersabar.

Penjelasan tersebut terdapat dalam Surat Fushilat ayat 34-35 yang berbunyi seperti berikut.

“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang diantaramu dan antaranya ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia…

Baca Juga: Hikmah-Hikmah Jumlah Rakaat Pada Shalat Lima Waktu

…. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.”

Demikian 4 makna memaafkan dalam berbagai ajaran agama di Indonesia.

 

Editor: Arina Nihayati

Sumber: KEMENAG

Tags

Terkini

Terpopuler