Network
SRAGEN UPDATE – Saat ini, menjadi seorang penghafal Al Qur’an bukanlah suatu hal yang asing lagi di mata masyarakat.
Banyak orangtua yang menginginkan anaknya menjadi penghafal Al Qur’an.
Beragam upaya pun dilakukan, mulai dari memasukkan anaknya ke sekolah penghafal Qur’an, memasukkan anaknya dalam program harian di rumah al Qur’an sekitar daerahnya, hingga mendaftarkan anaknya untuk mengikuti camp Al Qur’an.
Kemauan orangtua yang menginginkan anaknya untuk menjadi seorang penghafal Al Qur’an, tentunya juga harus dimiliki oleh anak-anak tersebut agar keduanya sama-sama mendapatkan ridho oleh Allah SWT.
Baca Juga: Pahala Suami Bisa Lebih Besar daripada Jihad Jika Lakukan Hal Ini pada Istrinya, Kata Buya Yahya!
Dalam perjalanan, menghafal Al Qur’an tidaklah semudah yang dikira.
Banyak sekali tantangan-tantangan yang dihadapi ketika menghafal Al Qur’an, mulai dari sulitnya menghafal hafalan yang baru.
Banyaknya kata-kata yang sama sehingga menimbulkan kebingungan apakah ayat ini lanjutannya 'seperti ini' ataukah bukan.
Kemudian, sulitnya pula mengingat kembali hafalan-hafalan yang sudah dihafalkan dan disetorkan sebelumnya kepada guru tahfizh kita.
