Aturan Saat Jatuh Cinta, Dalam Sudut Pandang Islam

2 Agustus 2022, 20:10 WIB
Aturan Saat Jatuh Cinta, Dalam Sudut Pandang Islam /

SRAGEN UPDATE - Aturan saat jatuh cinta tentu saja dibahas di dalam Islam.

Sebagai umat muslim harusnya sudah mengetahui aturan saat jatuh cinta yang benar menurut Islam.

Untuk mengetahui aturan saat jatuh cinta dalam sudut pandang Islam, simak habis pembahasan ini.

Dalam Al-Quran, surah Al-Isra' ayat 32, Allah sampaikan," Dan janganlah engkau mendekati zina, sesungguhnya zina adalah perbuatan keji."

Dalam artian, apabila hatimu telah jatuh, nafsumu menggebu, jangan berzina, bahkan mendekati saja tidak boleh, haram hukumnya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Panic Attack, Anxiety atau Gelisah Berlebihan oleh Ustadz Adi Hidayat Beserta Doanya

Kemudian Al-Quran lagi, surah An-Nur ayat 32, "Dan nikahkanlah, orang yang sendirian di antara kamu."

Kemudian hadist Rasulullah," Hai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian sudah memiliki kemampuan, segeralah menikah, karena menikah dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan."

Kemudian sering digaungkan oleh banyak orang yang menjaga, dia adalah "Halalkan atau tinggalkan."

Maka di sana kalau tak sanggup menikah, jangan dekati zina, kalau sanggup menikah, maka segerakan.

Baca Juga: Quarter Life Crisis dan Anak Muda, Menurut Sudut Pandang Islam

Tak ada, boleh keringanan, dengan sekedar chat intensif atau pacaran berkedok Islami.

Sebagaimana adanya aturan mencintai dalam diam, maka aturan saat jatuh cinta juga ada.

Saat rasamu jatuh dan hawa nafsu menggebu, silahkan ukur, kalau siap menikah, maka segerakan niat baikmu.

Kalau belum, maka diam, cukup pendam, kalau bisa mulai perlahan istirahatkan dari hati, sebab itu paling aman.

Baca Juga: 5 Kekuatan Sholawat, The Power of Sholawat: Nggak Gampang Insecure dan Overthinking

Kalau belum siap menikah, maka tinggalkan dulu rasamu itu, beranjaklah menuju Allah, letakkan kembali hati yang jatuh itu pada tempatnya, netralisir lagi hawa nafsumu.

Sebab, pendekatan sebelum menikah dan dibarengi tidak adanya kesiapan menikah, hanya akan menimbulkan kebingungan harus apa selanjutnya, sementara hati telah cinta, akhirnya memilih hubungan haram.

Satu nasehat yang ada dalam aturan mencintai dalam diam, maka ada juga dalam aturan saat jatuh cinta, "Batasi interaksi."

Sebab ini demi kebaikan hatimu, semakin terbatas interaksi, semakin mudah untuk taat dan semakin terbatas interaksi, semakin mudah mengikhlaskan jika tak berjodoh.

Baca Juga: Tanda-tanda Jodoh Menurut Al-Quran

Berbeda konsep, jika dirimu telah siap menikah, maka segerakan, jika kau lelaki, beranikan diri.

Datanglah ke rumahnya, jangan bermental tahu, tak perlu takut, datang saja, bermodalkan niat baik dan Allah.

Kalau kau wanita, sudah siap menikah, terlalu lama memendam, menduga-duga apakah dia akan melamarmu atau tidak, maka kabari walimu, biar dia yang ungkapkan rasamu kepadanya dan menanyakan perihal hatinya, berkenan atau tidak.

Namun, jika ternyata, kau wanita atau lelaki siap menikah, sementara dia yang kau ajak menikah, belum siap, maka hati-hatilah, tetap batasi interaksi.

Baca Juga: Buya Yahya Ungkap Kunci agar Hati Selalu Tenang, Sudahkah Kita Punya?

Sebab ujian cinta itu samar, tapi kalau gagal, terhina, kalau berhasil Allah ganjar pahala, sebab kaidah paling mendekati jodoh adalah "Kau dan dia sama-sama siap menikah."

Kalau kau bilang, kenapa semua ada aturannya? 

Sebab ada aturan saja, manusia melanggar sana-sini, apalagi tak ada aturan, main bola yang main-main saja ada aturannya.

Kalau kau memilih bebas dari aturan Allah, yakinlah mengikuti hawa nafsu memang nikmat, tapi dia meminta akibat di akhir dengan sebuah kehancuran, tak akan nyaman dan aman hidupmu dengan zina.

Pernyataan ini dilansir SragenUpdate.com dari laman Instagram @riskiathaillah.***

 

Editor: Arina Nihayati

Tags

Terkini

Terpopuler