Keutamaan-keutamaan Hari Jumat Menurut Alquran dan Hadits

18 Agustus 2022, 21:23 WIB
Keutamaan-keutamaan Hari Jum’at menurut Alquran dan Hadits /Pexels/GR Stocks

SRAGEN UPDATE – Hari Jum’at merupakan hari yang istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia.

Di hari Jum’at Allah SWT mewajibkan kita untuk melaksanakan Sholat Jum’at, hal ini tercantum di dalam Alquran Surah Al Jumu’ah ayat 9.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

 

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan)  untuk melaksanakan sholat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Jumu'ah: 9)

Adapun keutaman-keutamaan hari Jum’at menurut Al Qur’an dan Hadits ialah sebagai berikut:

Baca Juga: 7 Mitos Salah tentang Introvert, Jangan Sampai Salah Kira!

  1. Hari Jum’at adalah sebaik-baiknya hari dan di hari Jum’at Nabi Adam AS diciptakan

Hal ini seperti sabda Rasulullah SAW:

“Sebaik hari yang terbitnya pada matahari adalah hari Jum’at. 

Padanya Nabi Adam AS diciptakan dan pada hari Jum’at pula Nabi Adam AS dimasukkan ke surga.

Kemudian, diturunkan ke bumi pada hari Jum’at, diampuni pada hari Jum’at, dan diwafatkan pada hari Jum’at.

Hari Jum’at adalah hari kebangkitan dan di sisi Allah ia adalah hari pertambahan (hari yang padanya ditambahkan segala pahala).

Karena itu, malaikat pun menamakannya demikian dan itu pula adalah hari memandang kepada Allah SWT di surga,” (HR. Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi).

  1. Pahala Sholat Jum’at sangatlah besar, hal ini seperti yang tercantum dalam Surah Al Jumu’ah ayat 9.

 

Makna yang terkandung di dalam Surah Al-Jumu'ah ayat 9:

Allah menerangkan bahwa apabila muadzin mengumandangkan adzan pada hari Jum’at, maka hendaklah kita meninggalkan perniagaan dan segala urusan dunia.

Baca Juga: Istirahat Main Sosmed Dulu, Apa Manfaat Jika Kamu Melakukannya? Ini Dia yang Perlu Diketahui

Bersegeralah ke masjid untuk mendengarkan khutbah dan melaksanakan sholat Jum’at dengan cara yang wajar.

Yaitu dengan tidak berlari-lari, tetapi berjalan dengan tenang sampai ke masjid.

Hal ini sebagaimana sabda Nabi saw:

 إِذَا أُقِيْمَتِ الصَّلاَةُ فَلاَ تَأْتُوْهَا تَسْعَوْنَ وَأْتُوْهَا تَمْشُوْنَ عَلَيْكُمُ السَّكِيْنَةَ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوْا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوْا. (رواه البخاري و مسلم عن أبي هريرة

Artinya:

“Apabila sholat telah diiqomahkan, maka janganlah kamu mendatanginya dengan tergesa-gesa. Namun datangilah sholat dalam keadaan berjalan biasa penuh ketenangan. 

Lalu, berapa rakaat yang kamu dapatkan maka ikutilah, sedangkan rakaat yang ketinggalan maka sempurnakanlah." (HR Bukhari dan Muslim dari Abµ Hurairah).

Seandainya seseorang mengetahui betapa besar pahala yang akan diperoleh orang yang mengerjakan sholat Jumat dengan baik, maka melaksanakan perintah itu (memenuhi panggilan sholat dan meninggalkan jual-beli), adalah lebih baik daripada tetap di tempat melaksanakan jual-beli dan meneruskan usaha untuk memperoleh keuntungan dunia.

Baca Juga: Waspada! Bahaya Ghibah, Jangan Main-main dengan Siksa Kubur

Firman Allah dalam surah Al A’la ayat 17:

وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ ١٧

Artinya:

”Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.” (Al A’la, 87: 17).

  1. Orang yang meninggal di hari Jum’at atau malam menjelang hari Jum’at, maka mendapat pahala sebagai orang yang mati syahid.

“Barangsiapa yang mati di hari Jum’at atau malam menjelang hari Jum’at, dicatatkan baginya oleh Allah SWT pahala seorang yang mati syahid dan diselamatkan dari fitnah kubur.” (Dirawikan oleh Abu Nu'aim dalam al-Hilyah, dari Jabir dengan sanad dhaif).***

 

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler