2 Hadits tentang Haji Mabrur yang Terdapat dalam Bukhari dan Abu Hurairah Lengkap: Lafadz Arab, Latin, Artinya

SRAGEN UPDATE - Di bawah ini terdapat dua hadits Nabi SAW yang membahas tentang haji mabrur, di mana satu hadits bersinggungan dengan amalan terbaik dalam Islam, dan lainnya tentang balasan berhaji.

Dua hadits tentang haji mabrur ini terdapat dalam Hadits Bukhari dan Muslim, serta dalam Hadits Abu Hurairah.

Hadits yang ditulis di bawah ini lengkap dengan lafadz Arab, huruf latin, dan arti / terjemahan dalam bahasa Indonesia.

Berikut 2 hadits Nabi SAW tentang haji mabrur yang didapatkan SragenUpdate.com dari buku Kumpulan Khotbah Jumat Inspiratif:

Baca Juga: Tumbang dari PSM, Dosa Robert Albert Lepas Pemain Persib Bandung Ini Disorot, Luis Milla Tanggung Getahnya

اَيُّ الأَفْعَالِ أَفْضَالُ يَارَسُولَ الله. قَالَ أَيْمَانٌ بِاللهِ وَرَسُو لِهِ. قِيلَ ثُمَّ مَاذَا. قَالَ جِهَادٌفِي سَبِيلِ اللهِ. قَالَ ثُمَّ مَاذَا. قَالَ حَجٌ مَبْرُورٌ

Arab-latin:

Ayyul af’āli afdhōlu yā rosūlullahi. Qōla aymānun billahi wa rasūlihi. Qīla tsumma mādzā. Qōla jihādun fī sabīlillah. Qōla tsumma mādzā. Qōla hajun mabrūrun.

Artinya:

Dari Abu Hurairah RA, dia bertanya kepada Rasulullah:

“Amalan apa yang paling utama, Wahai Rasulullah? Rasul menjawab: ‘Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya’, ‘Lalu apa lagi yaa, Rasul?’, ‘Jihad fi Sabilillah’, ‘Lalu apa lagi?’, ‘Haji yang mabrur.” (HR. Abu Hurairah).

Dalam riwayat lain, Rasulullah juga dan menagaskan balasan untuk orang-orang yang melakukan ibadah haji:

Berikut bunyi sabda Rasulullah SAW:

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Tema Mengimani Kenabian dan Kerasulan Nabi Muhammad SAW Lengkap: Download Word – PDF Gratis

اَلْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَاالْجَنَّه

Arab-latin:

Al hajjul mabrūru laysa lahu jazā un ilal jannah.

Artinya:

“Haji mabrur itu tiada balasan baginya kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Musllim).

Dua hadits di atas merupakan penekanan bahwa ibadah haji itu sama pentingnya dengan ibadah-ibadah lainnya.

Bahkan berjahi terdapat dalam rukun Islam, yaitu rukun kelima.

Mungkin pertanyaan yang muncul sekarang adalah bagaimana cara mendapatkan haji yang mabrur?

Jawabannya adalah harus memperhatikan setiap tata cara pelaksaan berhaji, sehingga tercapainya ibadah haji yang sah dan sempurna.

Baca Juga: Kamarudin Simanjuntak Semakin Berani, Sebut Hukum di Era Pemerintahan Presiden Jokowi Paling Buruk

Ibadah haji yang sah adalah dengan pemenuhan syarat rukun-rukun berhaji itu sendiri.

Sedangkan kesempurnaan / keafdholan haji terletak pada substansi berhaji itu sendiri.

Subtansinya dengan pengalaman haji yang membuat seorang penunainya menjadi lebih baik.

Wallahu a’lam. Semoga bermanfaat dan mudah-mudahan kita semua senantiasa dilindungi Allah.***