SRAGEN UPDATE – Sebagai umat Islam, kita diharuskan meneladani sifat dan sikap mulia Rasulullah SAW, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab ayat 21 yang artinya:
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21).
Termasuk ketika ada seseorang / sekelompok orang yang memperlakukan kita dengan buruk, maka kita tidak boleh membalasnya dengan keburukan lagi.
Hal ini telah ditegaskan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, bahwa umat Islam dilarang membalas keburukan dengan keburukan lagi.
Baca Juga: Resep Cheesecake Mudah dan Gampang: Bisa Buat Sendiri di Rumah
Sabda beliau ini terdapat dalam Hadits Abu Daud dan Tirmidzi, di mana di dalamnya dijelaskan bahwa seseorang yang berlaku buruk biarlah menjadi tanggung jawabnya sendiri di hadapan Allah SWT.
Berikut Hadits Abu Daud dan Tirmidzi tentang peringatan Rasulullah SAW bahwa keburukan jangan dibalas dengan keburukan lagi, lengkap dengan lafadz Arab, huruf latin, dan arti / terjemahan dalam bahasa Indonesia:
وَإِنِ امْرُءٌ شَمَتَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ فَلَاتُعَيَّرْهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيهِ فَإِنَّمَاوَبَالُ ذٰلِكَ عَلَيْهِ
Latin:
Faininmru-un syamataka wa ‘ayyaroka bimā ya’lamu fīka falā tu’ayyarhu bimā ta’lamu fīhi fainnamā wa bālun dzālika ‘alaihi.