Teks Khutbah Jumat ‘5 Cara Jitu Menaklukkan Godaan Setan’ Lengkap dengan Dalil dan Link Download Word - PDF

26 Januari 2023, 21:46 WIB
Teks Khutbah Jumat ‘5 Cara Jitu Menaklukkan Godaan Setan’ Lengkap dengan Dalil dan Link Download Word - PDF /pixabay

SRAGEN UPDATE - Setan senantiasa melancarkan aksinya untuk menggoda manusia supaya jauh dari keridaan Allah SWT.

Oleh karena itu, sudah seharusnya ada perlindungan diri dengan beberapa strategi seperti pada teks khutbah Jumat ‘5 Cara Jitu Menaklukkan Godaan Setan’.

Teks khutbah Jumat berikut menjelaskan bahwasannya manusia sebagai hamba Allah yang mulia tidak boleh terjebak dengan tipu muslihat dari setan.

Rayuannya akan terlihat baik, tetapi terkandung makna buruk di dalamnya seketika diikuti ataupun dijalankan.

Baca Juga: Usai Kalah dari Borneo FC Pada Putaran Pertama, Persib Usung Misi Pembalasan

Selanjutnya, di bawah ini adalah teks khutbah Jumat ‘5 Cara Jitu Menaklukkan Godaan Setan’ yang sudah dilengkapi link download Word dan PDF pada akhir artikel.

الحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Jamaah yang Dirahmati Allah

Dalam suasana yang penuh naungan rahmat ini saya mengajak kepada diri sendiri dan jamaah yang dirahmati Allah untuk meningkatkan takwa.

Yakni dengan menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang.

Yakinlah bahwa hanya dengan takwallah yang dikoreksi setiap pekan, kita akan termasuk kalangan beruntung karena bisa menaklukkan godaan dari setan yang terkutuk.

Baca Juga: Stray Kids akan Jadi Headliner di Lollapalooza Paris 2023 Bersama Jajaran Artis Internasional Lainnya

Hadirin Rahimakumullah

Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ululmiddin berpesan bahwa di antara hal yang harus dimengerti oleh seorang hamba adalah mengetahui tipu daya setan dan godaannya, sesungguhnya pemahaman ini fardhu ain adanya.

Hanya saja kebanyakan manusia tidak mau mengerti dan lebih suka disibukkan oleh pengetahuan-pengetahuan yang menjebak dirinya sendiri masuk ke dalam kubangan setan.

Oleh karena begitu akutnya tipu daya setan, maka seorang hamba harus mengerti berbagai kiat mematahkan bujuk rayu setan.

Hal ini berfungsi untuk menyelamatkan dirinya dari para setan yang terkutuk.

Terkutuk karena godaan dan rayuan itu dihembuskan oleh setan bersama dengan hembusan nafas manusia.

Baca Juga: Suzuki Jepang akan Menginvestasikan 519 Triliun Rupiah hingga 2030 di EV

Sehingga Al-Hasan suatu ketika pernah ditanya oleh Abu Said: Apakah setan itu tidur?. Al-Hasan pun menjawa: Jika setan itu tidur, pasti kita bisa istirahat. Sayangnya setan tidak mengenal sekat ruang dan waktu.

Begitu juga godaan-godaannya yang mengalir bersama arus dalam darah seorang hamba.

Hadirin yang Berbahagia

Namun, manusia sebagai makhluk yang sempurna yang dibekali Allah dengan kemampuan bernalar harus memiliki kemauan untuk mengalahkan setan.

Dan oleh karenanya Al-Ghazali dengan jelas menerangkan lima kiat mematahkan godaan setan.

Baca Juga: Kylian Mbappe Sebut Permintaan Khusus ke PSG, Pep Guardiola Bisa Kehilangan Pemain Bintang di Manchester City

1. Memperbanyak dzikir kepada Allah SWT

Rasulullah SAW pernah bersabda:

إن المؤمن ينضى شيطانه كما ينضى أحدكم بعيره فى سفره

Innal mukmina yandli syaithanahu kama yandhi ahadakum bairohu fi safirihi

Artinya: 

"Sesungguhnya orang mukmin itu membuat kurus setannya, sebagaimana seseorang di antara kamu membuat kurus ontanya dalam perjalanan".

Jika sebuah binatang liar telah dikuruskan pastilah ia akan mudah diatur dan menjadi penurut.

Karena ketergantungan kepada majikannya. Begitu juga setan, jika seorang hamba telah bisa menguasai setan dengan tidak serta merta memenuhi keinginannya, pastilah setan akan kurus badannya.

Baca Juga: Ini Alasan Sederhana Rafathar Tak Mau Diajak Foto Bareng Penggemar: Tolong Netizen Jangan Maksa Ya

2. Jangan mendekatkan kepada tempat kemaksiatan dan orang mungkar

Sungguh hal itu memperkuat daya pikat setan membujuk manusia.

Rasulullah menyatakan:

من حام حول الحمى يوشك أن يقع فيه

Man haama haulal hima yusyika an-yaqoa fiihi

Artinya: 

"Barang siapa berputar-putar di sekitar tempat larangan, maka besar kemungkinan ia akan terjerembab ke dalamnya".

Demikianlah jamaah yang berbahagia dua langkah pertama mencoba membikin setan tidak nyaman menggoda kita dengan harapan setan akan segera bosan dan kecewa karena keteguhan kita.

Meskipun keduanya bukan hal yang mudah tetapi harus terus dicoba.

Baca Juga: Choi Hyun Wook Bagikan Lika-Likunya Berakting Hingga Perubahan Kepribadian dalam Wawancara Vogue Korea

3. Selalu sadar tujuan setan menggoda ingin menjerumuskan ke lembah kenistaan dan kemadharatan abadi

Tidak ada godaan setan yang membawa pada kemanfaatan.

Sesungguhnya setan berbuat demikian karena setan ahli cuci tangan.

Ibarat penjegal yang merasa puas jika korbannya jatuh tersungkur dan dia terkekeh dengan bangganya.

Dalam surat al-Hasyr ayat 16 Allah menerangkan:

…إِذْ قَالَ لِلْإِنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ … …

Artinya: 

"Ketika dia berkata kepada manusia: Kafirlah kamu, maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu…".

Baca Juga: Jadwal dan Link Nonton Wakil Indonesia di 16 Besar Indonesia Masters 2023: Marcus-Kevin Jumpa Wakil China

Para Hadirin Rahimakumullah

4. Setan bersifat pengecut

Ia menginginkan banyak teman dalam kesesatannya.

Semakin banyak teman yang menemani dirinya dalam kesesatan ia akan semakin puas. Karena sesungguhnya neraka sair itu sungguh luasnya.

Dan karenanya setan menginginkan kawan untuk mengisinya.

Demikian keterangan al’A’raf 16-17:

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (16) ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ –

Artinya: 

"Iblis menjawab: Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,  kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)".

Baca Juga: Fakta Baru Pembobolan Rekening BCA: Korban Sendiri yang Beri Tahu Tersangka Punya Uang Rp 345 Juta di Rekening

5. Senantiasa dalam kondisi lapar

Untuk mendukung keempat hal di atas, persyaratan yang harus dilakukan adalah dengan berupaya dalam kondisi lapar.

Karena kondisi lapar akan mempermudah seorang hamba dalam mengingat Allah SWT.

إن الشيطان يجرى من ابن أدم مجرى الدم فضيقوا مجاريه بالجوع

Innas-syaithona yajri min ibnu adama majroddami fadhoyyiqu majariyahu binlu'i.

Artinya: 

"Sesungguhnya setan itu berjalan pada manusia di tempat jalannya darah. Maka persempitlah jalannya itu dengan mengosongkan perut".

Demikianlah khutbah Jumah kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Baca Juga: Film ‘The Point Men’ Raih 1 Juta Penonton dalam 7 Hari, Dibintangi Oleh Hyun Bin, Jung Min Hingga Ki Young

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَ

Itu tadi teks khutbah Jum’at dengan tema ‘5 Cara Jitu Menaklukkan Godaan Syetan’ beserta link download PDF dan Word dari Khutbah Jum’at Channel.

Berikut link download untuk khutbah Jumat tentang 5 Cara Jitu Menaklukkan Godaan Syetan dalam format Word dan PDF:

Word: klik di sini

PDF: klik di sini

***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler