Hadits Larangan Mentato Tubuh, Tato Permanen Berbahaya untuk Kulit, Berikut 6 Efek Negatif Tato di Kulit

25 Maret 2023, 12:53 WIB
Hadits Larangan Mentato Tubuh, Tato Permanen Berbahaya untuk Kulit, Berikut 6 Efek Negatif Tato di Kulit /Pixabay/

SRAGEN UPDATE - Fenomena mentato tubuh saat ini sudah menjadi trend yang dilakukan oleh berbagai kalangan.

Tato tidak lagi hanya milik preman, kalangan selebritas, atlet, hingga pemuda kampung pun dengan bangga memamerkan tato di bagian tubuhnya.

Padahal dari segi agama Islam, Rasulullah SAW melaknat seseorang yang menggunakan tato atau mentato seseorang di tubuh.

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, "Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW mengutuk perempuan yang menyambungkan rambut seorang perempuan dan perempuan yang minta disambungkan rambutnya, orang yang membuatkan tato, dan orang yang meminta dibuatkan tato."

Baca Juga: Kedudukan Doa Bagi Seorang Muslim, Berikut 7 Fungsi dan Manfaat Berdoa dalam Kehidupan

Sesuatu yang dilarang pada dasarnya memiliki dampak negatif bagi seseorang tersebut, meskipun mungkin saja terdapat dampak positifnya, pasti dampak negatifnya lebih banyak.

Bahaya Tato di Kulit 

Tato dari konteks faali, tato akan membawa dampak negatif bagi kulit yang membahayakan.

Memasukkan zat seaman apa pun di tubuh sebagaimana yang diklaim oleh industri farmasi tentu saja berbeda dengan zat warna asli pada tubuh yang dinamakan pigmen.

Bayangkan jika kulit yang menjadi bagian istimewa dari keserasian penciptaan di dalam tubuh dan berpengaruh besar pada proses pemecahan bilirubin di hati harus dimodifikasi dan dia cak sedemikian rupa dengan memasukkan berbagi jenis zat-zat warna.

Zat-zat warna yang dimasukkan dalam berbagai pola di luar yang dibutuhkan oleh tubuh akan membayaka tubuh itu sendiri.

Pada tahap awal, tubuh akan menjadi terganggu metabolismenya, pembentukan vitamin D terhambat, dan yang menyebabkan kinerja ion kalsium (Ca) di tubuh jadi terganggu.

Baca Juga: Hukum Berkumur dan Sikat Gigi Saat Puasa, Simak Penjelasan serta Solusinya!

Tidak optimalnya kinerja kalsium akan mengganggu kinerja neurotrasmitter dan neuron di otak.

Hal ini menyebabkan orang yang bertato cenderung agresif, bukan sekadar karena gambar atau jenis warna, tapi mengubah secara langsung kondisi faali dari tubuhnya.

6 Negatif Tato di Kulit

  1. Tato berwarna dapat menimbulkan reaksi berupa alergi di kulit, kulit akan terasa gatal pada bagian tubuh yang ditato. Alergi ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun sejak tubuh tersebut ditato.
  2. Tinta tato yang banyak beredar biasanya terbauy dari bahan kimia yang berbahaya yang dikelompokkan ke dalam unsurlogam berat, seperti arsenik, mercuri, perak, emas, dan bismuth. Unsur-unsur tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan.
  3. Tato berpotensi menimbulkan infeksi karena bakteri yang ditandai dengan kulit yang memerah, bengkak, sakit, dan bernanah.
  4. Benjolan pada kulit pada sekitar area yang mendapatkan tato menjadi masalah lain yang ditimbulkan dari menato tubuh. Tato juga bisa berfungsi mendorong pertumbuhan keloid atau jaringan kulit tambahan yang tumbuh di bekas luka.
  5. Biasanya jarum yang digunakan untuk menato tubuh bisa terkontaminasi dengan darah. Hal ini akan membuat risiko yang muncul yaitu terinfeksi penyakit, seperti hepatitis B, hepatitis C, tetanus, dan HIV.
  6. Tato dapat membuat bengkak dan kulit terbakar saat pemilik tato menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI).

MRI menggunakan medan magnetik kuat dengan teknologi terkomputerisasi untuk menghasilkan gambaran detail dari organ dan jaringan lunak dalam tubuh lainnya.

Tato permanen pada tubuh bisa memengaruhi gambar hasil pemeriksaan MRI.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Buku Mengapa Banyak Larangan, Hikmah dan Efek Pengharaman

Tags

Terkini

Terpopuler