SRAGEN UPDATE - Selama hidupnya, Rasulullah SAW menjalani rumah tangga bersama sebelas wanita mulai dari Khadijah binti Khuwailid sampai Maimunah binti Al-Harits.
Sebenarnya Rasullah SAW menikahi 13 wanita, sembilan orang meninggal dunia setelah Rasulullah SAW meninggal, dua orang meninggal pada saat Rasulullah SAW masih hidup, dan dua orang lagi belum dijamah Rasulullah SAW.
Rasullah SAW menikahi sampai tiga belas wanita mempunyai tujuan tertentu, bukan hanya karena gejolak di dalam diri dan kepuasan nafsu.
Berikut sebelas istri Rasulullah SAW beserta penjelasannya:
Baca Juga: Lionel Messi Cetak Gol ke 100 Argentina di Kemenangan 7-0 vs Curacao dengan Hattrick 17 Menit!
1. Khadijah binti Khuwailid
Rasulullah SAW menikah untuk yang pertama kalinya pada usia 25 tahun dengan Khadijah bini Khuwailid yang berusia 40 tahun yang dibangun di Makkah sebelum hijrah.
Selama membangun rumah tangga dengan Khadijah sampai Khadijah wafat, Rasulullah SAW tidak menikah dengan wanita mana pun kecuali Khadijah binti Khuwailid.
Khadijah memberikan Rasulullah SAW anak sebanyak empat anak, yaitu Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fathimah.
2. Saudah binti Zama'ah
Rasulullah SAW menikahi Sudah binti Zama'ah pada bulan Syawal tahun kesepuluh dari nubuwah, tepatnya beberapa hari setelah Khadijah binti Khuwailid meninggal dunia.
3. Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq
Rasulullah SAW menikah dengan Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq pada bulan Syawal tahun kesebelas dari nubuwah, selang satu atau dua tahun lima bulan setelah menikahi Saudah.
Rasulullah SAW menikah dengan Aisyah dalam keadaan Aisyah masih gadis dan merupakan satu-satunya wanita yang dinikahi saat gadis.
Aisyah merupakan salah satu istri yang sangat Rasulullah SAW cintai dan merupakan wanita yang paling banyak ilmunya di tengah umat.
Baca Juga: Pengumuman SNBP telah Diumumkan, Berikut 20 PTN yang Menerima Peserta Terbanyak pada SNBP 2023
4. Hafshah bin Umar bin Al-Khaththab
Hafsah ditinggal mati oleh suaminya Khunais bin Hudzafah As-Sahmi pada waktu antara perang Badr dan Uhud.
Kemudian Rasul lah SAW menikahi Hafshah pada tahun 3 H.
5. Zainab binti Khuzaimah
Zainab binti Khuzaimah memiliki julukan Ummul Masakin (ibunda orang-orang miskin) karena kasih sayang dan kemurahan hatinya terhadap mereka.
Zainab ditinggal mati suaminya pada perang Uhud, yaitu Abdullah bin Jahsy.
Kemudian Rasulullah SAW menikahi Zainab binti Khuzaimah pada tahun 4 H namun Zainab meninggal setelah dua atau tiga bulan pernikahannya.
6. Ummu Salamah Hindun Binti Abu Umayyah
Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah sebelumnya merupakan istri dari Abu Salamah, yang meninggal dunia pada Jumdats Tsaniyah tahun ke 4 H.
Kemudian Rasulullah SAW menikahinya pada tahun yang sama di bulan Syawal.
7. Zainab binti Jahsy bin Rayyab
Zainab binti Jahsy bin Rayyab sebelumnya merupakan istri dari Zaid bin Haritsah, yang dianggap sebagai putra Rasul lah SAW sendiri.
Zaid menceraikan Zainab dan kemudian atas perintah Allah SWT dengan diturunkannya Al-Ahzab: 37, Rasulullah SAW menikahinya.
8. Juwairiyah binti Al-Harits
Bapak dari Juwairiyah binti Al-Harits adalah pemimpin Bani Mushthaliq dari Khuza'ah.
Pada saat itu Juwairiyah berada di antara tawanan yang kemudian menjadi bagian Tsabit bin Qais bin Syammas.
Rasulullah SAW menebus Juwairyag binti Al-Harits kemudian menikahinya pada bula Sya'ban 6 H.
9. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan
Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan sebelumnya merupakan istri dari Ubaidilah bin Jahsy.
Mereka berdua hijrah ke Habasyah namun suaminya murtad dan meninggal di sana.
Kemudian Rasulullah SAW menikahinya setelah mengutus Amr bin Umayyah Adh-Dhamri untuk menyerahkan surat beliau kepada raja Najasyi pada bulan Muharrah 7 H, beliau juga menyampaikan lamaran kepadanya.
10. Shafiyah binti Huyai bin Akhthab
Shafiyah binti Huyai bin Akhthab merupakan orang yang berasal dari Bani Israil.
Shafiyah merupakan tawanan perang, Rasullah SAW memilihnya untuk diri beliau sendiri, membebaskannya, dan menikahinya setelah penaklukan Khaibar pada tahun 7 H.
11. Maimunah binti Al-Harits
Maimunah binti Al-Harits merupakan saudari Ummul Fadhl dan Lubabah binti Al-Harits.
Rasulullah SAW kemudian menikahinya pada bulan Dzul Qa'dah 7 H saat umrah qadha' setelah habis masa iddahnya.***