Kisah Lengkap Abdullah bin Amr, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Jenazahnya Bisa Membaca Alquran

30 Maret 2023, 14:26 WIB
Kisah Lengkap Abdullah bin Amr, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Jenazahnya Bisa Membaca Alquran /YouTube Sabirin Alhasani

SRAGEN UPDATE - Ada berbagai macam karomah yang didapatkan orang-orang pilihan Allah SWT, salah satunya terjadi kepada Abdullah bin Amr, yaitu jenazahnya bisa membaca Alquran.

Karena peristiwa yang langka tersebut, seseorang menceritakannya kepada Rasulullah SAW, dan Rasulullah memberi jawaban bahwasanya Allah bersama orang-orang yang mati syahid (Abdullah bin Amr merupakan salah satu sahabat Nabi yang mati syahid).

Untuk mengetahui kisah selengkapnya, dapat disimak kisah ngkap Abdullah bin Amr, yang mendapat karomah berupa jenazahnya bisa membaca Alquran di bawah ini, sebagaimana dilansir SragenUpdate.com dari buku 40 Sahabat Nabi yang Mendapat Karamah.

Asal-Usul Abdullah bin Amr dan Keislamannya

Abdullah adalah anak dari Amr bin Haram. Kunyah-nya adalah Abu Jabir yang berarti ayah Jabir, buah hati pernikahannya dengan Anisah binti Anamah bin Adi.

Abdullah bin Amr menjadi mualaf berkat dakwah Ka'ab bin Malik. Ka'ab bin Malik menceritakan bahwa pada saat musim haji, ia bersama rombongannya keluar untuk melaksanakan ibadah haji dan berjanji untuk melakukan sumpah setia (baiat) kepada Rasulullah SAW di sela-sela hari tasyrik.

Baca Juga: Kisah Lengkap Sabit bin Qais, Sahabat Nabi yang Mendapat Karomah Berupa Jenazahnya Bersaksi atas Rasulullah

Setelah pelaksanaan haji selesai, dan malam yang mereka janjikan telah tiba, mereka mengajak Abdullah bin Amr bin Haram, ayah Jabir petinggi dan juga orang terpandang di antara mereka untuk ikut berbaiat.

Demi keamanan, mereka merahasiakan identitas Abdullah bin Amr dari orang-orang musyrik.

Mereka berbincang-bincang dengan Abdullah, "Wahai Abu Jabir, Anda adalah salah satu pimpinan kami dan orang terpandang dari kami. Kami merasa khawatir besok Anda akan menjadi umpan api neraka."

Mereka lalu mengajak Abdullah untuk masuk Islam dan memberitahunya bahwa mereka telah berjanji kepada Rasulullah untuk bertemu di Aqabah.

Akhirnya, Abdullah masuk Islam dan ikut berbaiat bersama mereka di Aqabah. Bahkan, ia terpilih sebagai salah satu pimpinan wakil dari bani Salamah.

Peristiwa Abdullah bin Amr Terbunuh dan Karomahnya

Pada malam sebelum terjadinya Perang Uhud, Abdullah bin Amr memanggil anaknya, Jabir dan berkata, "Anakku, benar-benar aku melihat diriku akan tewas terbunuh bersama sahabat-sahabat Rasulullah yang lain dalam peperangan ini (Uhud). Bahkan, aku adalah orang Islam pertama yang akan mati syahid. Demi Allah, Engkau adalah orang yang paling aku cintai setelah Rasulullah. Aku memiliki utang. Lunasilah hutangku, sayangilah saudara-saudara perempuanmu, dan berikan wasiat yang baik kepada mereka.”

Pagi harinya, Abdullah menjadi orang pertama yang terbunuh. Jabir lalu menguburkan ayahnya bersama yang lain dalam satu kuburan.

Setelah 6 bulan, Jabir mengeluarkan jasad ayahnya karena merasa iba meninggalkannya dalam satu kuburan bersama jenazah yang lain.

Ketika sudah dikeluarkan, jasad ayahnya tidak berubah sama sekali kecuali daun telinganya (yang terpotong oleh orang-orang kafir saat perang Uhud).

Baca Juga: Kisah Lengkap Abu Bakar dan 3 Karomah yang Dianugerahkannya, Sahabat Nabi Muhammad SAW Paling Dekat

Melihat ayahnya tewas terbunuh, Jabir menangis. la kemudian membuka kain yang menutupi wajah ayahnya.

Awalnya, para sahabat Nabi melarangnya, namun Nabi sendiri memperbolehkannya dan bersabda, "Engkau menangisi ayahmu atau tidak, jenazahnya akan tetap dinaungi oleh para malaikat dengan sayap-sayap mereka sampai jenazahnya diangkat."

Walaupun sudah cukup lega dengan berita gembira tersebut, namun Jabir masih cukup resah karena ayahnya meninggalkan hutang dan banyak tanggungan keluarga.

Untuk menghilangkan keresahan tersebut, Rasulullah lantas berkata kepada Jabir, "Maukah aku beri tahukan kabar gembira tentang apa yang telah didapatkan ayahmu di sisi Allah?"

Jabir menjawab, "Tentu ya Rasulullah."

"Sesungguhnya Allah menghidupkan ayahmu kembali dan mengajaknya berbicara langsung, padahal Allah tidak pernah berbicara kepada siapa pun kecuali dari balik tabir. Allah berfirman, "Wahai hamba-Ku, mintalah kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya."

Abdullah berkata, "Ya Allah, kembalikanlah aku ke dunia untuk kedua kalinya agar aku bisa berjuang di jalan-Mu." Allah berfiman, "Sudah menjadi ketetapan-Ku bahwa siapa saja yang sudah meninggal tidak akan bisa kembali lagi ke dunia." ”Tuhanku, kalau memang begitu, sampaikan keadaanku ini kepada orang-orang se- telahku."

Maka turunlah surah Ali Imran ayat 169:

وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ

"Janganlah kalian mengira bahwa orang-orang yang libunuh di jalan Allah itu termasuk orang-orang yang mati, tetapi mereka hidup di sisi Tuhan-Nya dengan mendapat rezeki." (QS. Ali Imran: 169)/

Anisah, istri Abdullah segera membawa jasad suaminya dan saudara laki-lakinya di atas punuk unta untuk dibawa ke Madinah dan dimakamkan di sana.

Begitu juga yang dilakukan sebagian orang Islam yang sanak familinya tewas dalam peperangan.

Namun, Rasulullah menginstruksikan agar semua pejuang muslim yang mati syahid dalam Perang Uhud dimakamkan di tempat mereka terbunuh.

Baca Juga: Kisah Lengkap Zaid bin Kharijah, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berbicara Ketika Sudah Meninggal

Giliran Abdullah akan dimakamkan, Nabi bersabda, "Kuburkan Abdullah dan Amr bin Al-Jumuh dalam satu kuburan. Karena selama hidup di dunia, mereka berdua saling mengasihi." Setelah 40 tahun sejak dikuburkannya Abdullah dan Amr bin Al-Jamuh, terjadi banjir yang menyebabkan beberapa kuburan tergenang air, di antaranya kuburan Abdullah dan Amr bin Al-Jamuh, dua pahlawan yang meninggal dalam Perang Uhud.

Maka, Jabir mengeluarkan kedua jasad tersebut dan didapati mayat mereka tidak berubah sama seperti pertama kali mereka dimakamkan pada sat setelah terjadinya Perang Uhud.

Jabir melihat posisi ayahnya, Abdullah memegang luka ditubuh nya. Bahkan ketika tangannya digeser dari lukanya, tangan tersebut kembali lagi memegangi lukanya. Padahal jarak waktu antara Perang Uhud dan terjadinya banjir sudah 40 tahun. Tidak ada yang berubah dari tubuh Abdullah kecuali beberapa jenggotnya yang berada dekat dengan tanah.

Beberapa waktu setelah penggalian dan pemindahan jasad Abdullah, Thalhah bin Ubaidillah mendengar suara orang membaca Al-Qur'an dari dalam kuburan Abdullah bin Amr.

Thalhah bercerita, "Ketika aku hendak pergi ke hutan, aku kemalaman sehingga tertidur di dekat makam Abdullah bin Amr. Tiba-tiba, aku mendengar suara merdu orang membaca Al-Qur'an yang belum pernah aku dengar sebelumnya.

Maka, aku pergi menemui Rasulullah dan menceritakan kepada beliau. Beliau SAW bersabda:

"Dia adalah Abdullah. Tidakkah engkau tahu bahwa Allah menggenggam roh mereka (orang-orang yang mati syahid), kemudian diletakkan di dalam sebuah lampu yang terbuat dari zamrud dan yaqut lalu digantungkan di tengah-tengah surga. Ketika malam tiba, roh mereka dikembalikan dan tidak akan kembali ke tempatnya sampai fajar datang. Ketika fajar tiba, roh mereka akan kembali ke tempat semula.”

Demikianlah kisah Abdullah bin Amr yang mendapat karomah berupa jenazahnya Membaca Alquran. Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Buku 40 Sahabat Nabi yang Memiliki Karamah

Tags

Terkini

Terpopuler