Nasihat dan Ceramah Ustadz Fahrudin Faiz tentang Allah Menciptakan Apa Pun Tak Pernah Iseng

31 Oktober 2023, 21:33 WIB
Nasihat dan Ceramah Ustadz Fahrudin Faiz tentang Allah Menciptakan Apa Pun Tak Pernah Iseng /Snapwire/Pexels

SRAGEN UPDATE - Menyampaikan kisah seorang teolog sekaligus filsuf yang terkenal dengan teori ‘Prinsip Bertanggungjawab’-nya bernama Hans Jonas di depan jamaah Ngaji Filsafat, Ustadz Fahruddin Faiz kemudian menyisipkan kalimat-kalimat bahwa Allah tak pernah iseng menciptakan apa pun.

Allah bertanggungjawab dengan apa yang diciptakannya, bahwa setiap yang ciptakan Allah memiliki fungsi masing-masing.

Berikut isi nasihat dan ceramah Ustadz Fahruddin Faiz tentang Allah tak pernah iseng sebagaimana dikutip SragenUpdate.com dari akun Instagram @kangabidn:

Baca Juga: Jo Jung Suk Dikabarkan akan Berperan di Drama Sejarah Terbaru Bersama Shin Se Kyung

Tema: Hans Jonas Etika Masa Depan

Disampaikan di depan jamaah pada: 23 November 2022

Allah itu menciptakan apa pun tidak pernah iseng.

Tidak pernah Allah itu, “Saya coba ciptakan binatang yang besar kaya gajah”.

“Oh, kaya gini kalau besar”.

“Saya coba kalau kecil. Oh kaya gini kaya nyamuk.”

Tidak mungkin iseng.

Semuanya ada maksud, ada peran, ada tujuannya.

Bahkan dalam Alquran itu kan disebut,

“Innalllaha la yastahyi ay yadriba masalam ma baudatan….”

(Artinya: Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk-read)

Allah tidak malu kok kalau mengambil ibroh, menunjukkan pelajaran dari seekor nyamuk saja bahkan.

Baca Juga: Pengacara Tegaskan G-Dragon Tidak Terlibat Penggunaan Narkoba dan Akan Ambil Tindakan atas Informasi Palsu

Nyamuk itu juga ada perannya,

Meskipun bagimu itu kan (nyamuk) peran pengganggu saja.

Tapi ada banyak yang bisa dimainkan oleh nyamuk.

Ya kalau tidak ada nyamuk, bagaimana kamu bisa bangun, kalau tidur sulit dibangunin?

Ya banyak kalau kamu teliti nanti fungsinya (nyamuk).

Tapi sederhananya kan itu.

Ya sekadar tikus yang tiap hari kamu kejar-kejar di kamar kos-kosanmu di belakang lemarimu.

Itu pasti ada perannya sendiri.

Yang sudah ada, sebaiknya tetap ada

Kalau ada yang punah, rusak, hancur, pasti ekosistem di situ tidak seimbang.

Kalau (ekosistem) sudah tidak seimbang, rasakan sendiri akibatnya.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler