Kisah Para Ulama Tentang Air Zam-Zam dan Adab Ketika Meminumnya

- 10 Juni 2021, 14:13 WIB
Foto: Sumur Zamzam. /Tangkap Layar YouTube.com/Aiman Mulyana
Foto: Sumur Zamzam. /Tangkap Layar YouTube.com/Aiman Mulyana //Rizqi Arie/

Baca Juga: Bimtek Sertifikasi Wawasan Kebangsaan oleh Ditjen Bimas Islam dalam Rangka Penguatan Moderasi Islam

Imam Ibnu Arabi Al Maliki meminum zam-zam dengan niat agar mendapatlan tambahan ilmu dan kekuatan iman. 

Ibnu Hajar As Asqalani meminum air zam-zam denga niat agar Allah memberinya kemampuan menghafal hadist dan di haji berikautnyameminta agar diberi kemampuan lebih tinggi dan mmeinta agara dapat berfatwa seperti Syekh As Siraj Al Bulqini, dan semuanya didapatkan olehnya.

Imam As Suyuti meminum zam-zamn dengan niar agar bisa seperti Ibnu Hajar dalam bidang fikih dan ia mendapatkannya.

Baca Juga: Tuntunan Islam Saat Terjadi Gerhana Bulan hingga Imbauan Sholat Sunnah Terapkan Prokes

Imam Taqiyudin Alfasi menyebutkan bahwa Ahmad bin Abdullah Asy Syarifi seorangtukang sapu di masjidil haram pernah meminum air zam zam untuk mengobati kebutaan di maatanya dan ia mendapatkan kesembuhan. 

Dan ada-adab dalam meminum air zam-zam:

Menghadap kiblat, minum dalam 3x tarikan nafas, membaca basmallah, membaca hamdalah setelahnya, menggunakan tangan kanan, MINUM SAMPAI KENYANG, berdoa sebelum minum zamzam ( saat minum zam-zam adalah waktu yg mustajab berdoa) berdoa apapun kepada Allah dengan wasilah zam-zam.***

Halaman:

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: dr. Zaidul Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x