Tembok tersebut, bukan lain adalah The Great Wall China atau Tembok Cina.
Banyak spekulasi yang mengatakan bahwa tembok tersebut dibuat oleh Dzulkarnain, berdasarkan dalam surat Al-Kahfi.
Syekh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid, seorang penulis dan peneliti Tembok Dzulkarnain, meyakini jika tembok yang dibangun Dzulkarnain adalah Tembok Cina.
Hal ini kemudian ditulis dalam sebuah buku, yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, dengan judul, Mengungkap Misteri Perjalanan Dzulkarnain ke Cina: Munculnya Ya’juj dan Ma’juj di Asia.
Dalam buku, Syekh Hamdi bin Hamzah Zaid, menyebutkan secara detail penelitian dan bukti-buktinya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo 18 Januari 2022, Flu dan Demam Musiman Bisa Memengaruhi Kesehatanmu Hari Ini
Namun, jika dilihat secara fisik, terdapat perbedaan yang jelas antara tembok yang dibangun Dzulkarnain dengan Tembok Cina.
Tembok Cina, dibangun dengan susunan batu bata. Sedangkan dalam Al-Quran menyebutkan jika tembok Dzulkarnain terbuat dari tumpukan besi dan dicampur tembaga.
Kedua, Tembok Cina dibangun secara bertahap selama ratusa tahun dari berbagai dinasti Pemerintahan Cina, yaitu Dinasti Han dan Ming.
Sementara itu, penjelasan Al-Quran tembok Dzulkarnain dibangun oleh bangsa yang meminta pertolongan Dzulkarnain.