Dzulkarnain menyatakan, bahwa tembok tersebut tidak akan bisa dilewati dan dilubangin oleh Ya’juj dan Ma’juj.
Penjelasan lain dari Abdullah Yusuf Ali dalam Tafsir The Holy Quran, menuliskan bahwa di Uzbekistan tepatnya di distrik Hissa.
Sekitar 240km, sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya dijalur utama antara Turkistan ke India.
Seorang pengembara Cina, Hiouen Tsiang, pada abad ke ketujuh pernah melewati pintu berlapis besi saat melakukan perjalanan ke India.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini 18 Januari 2022, Kamu Menyadari Tujuanmu Tidak Sama dengan Pasanganmu
Pada tahun 842, Khalifah Abbasiyah, Al-Watsiq Billah mengurus sebuah tim ke gerbang tersebut yang dipimpin oleh Sallam.
Hasilnya, kelompok Sallam menemukan gerbang di antara gunung-gunung itu, di kiri dan kanan terbuat dari balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tepat bergantung daun pintu raksasa.
Dalam Al-Quran, memang tidak dijelaskan secara detail tentang darimana asal Dzulkarnain dan kemana saja pengembaraannya.
Al-Quran hanya menyebutkan, Dzulkarnain melakukan pengembaraan menuju matahari terbenam dan matahari terbit.
Lalu, dalam perjalanannya ke utara, Dzulkarnain bertemu dengan dua buah bukit yang dibaliknya terdapat kaum Ya’juj dan Ma’juj.