Lalu, tahun 62 Masehi, kaum Pompeii dibinasakan oleh lahar panas dalam satu malam.
Diperkirakan letusan itu memakan korban 10.000 hingga 25.000 nyawa dan tak menyisakan satu nyawa pun dari kaum Pompeii.
Menurut ilmuwan dari Universitas Naples Federico II, Profesor Pier Paolo Petrone.
Lahar yang dihasilkan berupa aliran piroklastik dan suhu endapan vulkanik yang rendah, mengubah manusia mengeras seperti batu.
Baca Juga: Jennie Rayakan Ulang Tahun Ke-26, Artis Ini Ucapkan Tepat Tengah Malam
Menurut penelitiannya, korban erupsi Vesuvius terpapar suhu antara 100 hingga 600 derajat Celcius, dengan jarak 15 km.
Vulkanik yang mengisi rongga di sekitar jenazah saat daging korban mulai menghilang.
Setelah terkubur 1.600 tahun oleh debu vulkanik, akhirnya ditemukan kembali oleh arkeolog.
Penemuan terus terjadi dan Pompeii hingga sekarang diperiksa.
Pompeii disebut juga Kota Terkutuk, beredar surat kabar Italia tentang wisatawan yang mencuri artefak di Pompeii.