Kota Pompeii, Kota Maksiat yang Kaumnya Dibinasakan dan Jadi Batu

- 17 Januari 2022, 18:21 WIB
Ilustasi Kota Pompeii.
Ilustasi Kota Pompeii. /pixabay.com/DUOTONE

 

SRAGEN UPDATE – Kota Pompeii pernah ramai pada zaman Romawi kuno, yang kini sudah jadi kota mati dan tinggal puing-puing.

Berlokasi di dekat Kota Napoli, Italia. Pompeii adalah saksi bisu, bagaimana dahsyatnya letusan Gunung Vesuvius pada tahun 1780 SM.

Peradaban yang sempat berjaya pada masanya,sekarang hanyalah reruntuhan dan mendapat julukan Kota Maksiat.

Dikutip oleh SargenUpdate.com, yang dilansir dari kanal Youtube SPORTLIGHT, pada 17 Januari 2022.

Jika Pompeii konon dikenal dengan daerah kemaksiatan, dimana orang-orang tidak dapat membedakan antara rumah bordil baju dan rumah tempat tinggal.

Baca Juga: Lirik Lagu OST Film Bus Om Bebek Ria Ricis dan Sanggar Ananda, Cocok untuk Diajarkan Kepada Anak-anak

Satu-satunya pembeda, ditunjukkan hiasan alat kelamin pria atau sebuah payudara dalam bentuk asli yang tergantung di depan pintu rumah bordil.

Hal tersebut dilakukan, karena kepercayaan mereka yang menyembah Dewa Mithras.

Dimana mereka percaya organ seksual dan persetubuhan tidak seharusnya disembunyikan, melainkan harus dipertontonkan secara terang-terangan.

Lalu, tahun 62 Masehi, kaum Pompeii dibinasakan oleh lahar panas dalam satu malam.

Diperkirakan letusan itu memakan korban 10.000 hingga 25.000 nyawa dan tak menyisakan satu nyawa pun dari kaum Pompeii.

Menurut ilmuwan dari Universitas  Naples Federico II, Profesor Pier Paolo Petrone.

Lahar yang dihasilkan berupa aliran piroklastik dan suhu endapan vulkanik yang rendah, mengubah manusia mengeras seperti batu.

Baca Juga: Jennie Rayakan Ulang Tahun Ke-26, Artis Ini Ucapkan Tepat Tengah Malam

Menurut penelitiannya, korban erupsi Vesuvius terpapar suhu antara 100 hingga 600 derajat Celcius, dengan jarak 15 km.

Vulkanik yang mengisi rongga di sekitar jenazah saat daging korban mulai menghilang.

Setelah terkubur 1.600 tahun oleh debu vulkanik, akhirnya ditemukan kembali oleh arkeolog.

Penemuan terus terjadi dan Pompeii hingga sekarang diperiksa.

Pompeii disebut juga Kota Terkutuk, beredar surat kabar Italia tentang wisatawan yang mencuri artefak di Pompeii.

Orang tersebut memutuskan untuk mengembalikan barang yang mereka ambil, dianggap telah dikutuk.

Ternyata akhir-akhir ini, terdapat barang-barang dari reruntuhan Pompeii yang diambil dan dikembalikan dengan sebuah surat.

Mereka mengaku diganggu setelah memiliki barang dari reruntuhan Pompeii.

Tak hanya itu, mereka juga merasa dihantui berbagai masalah hidup.

Salah satu kisah dari wanita yang berasal dari Inggris.

Ia telah mengembalikan sebuah genteng yang dicuri orang tuanya, karena orang tuanya meninggal setelah mencuri genteng tersebut.

Wanita itu mempercayai jika barang reruntuhan Pompeii membawa celaka bagi keluarganya.

Baca Juga: Lirik Lagu Tabu Brisia Jodie OST Film Merindu Cahaya de Amstel

Sebelumnya dikira, kaum Pompeii adalah kaum Nabi Luth as, yang dibinasakan.

Kaum Nabi Luth, lebih dikenal dengan nama Kaum Sodom yang identik dengan kerusakan moral.

Kaum tersebut tidak punya agama, kemanusiaan yang beradab, dan mencuri adalah kebiasaan sehari-hari.

Parahnya lagi, Kaum Sodom seringkali melakukan maksiat dan hubungan antar pria dengan pria atau wanita dengan wanita adalah hal biasa.

Kaum Sodom bahkan diabadikan dalam Al-Quran, Allah berfirman, “Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya).

(Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, ‘Mengapa kamu melakukan perbuatan fahisyah,  yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?

Sesungguhnya, kamu mendatangi lelaku untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.

Jawab kaumnya ini hanya mengatakan: Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri,” (QS Al-A'raf: 80-82).***

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x