Pengaruh Buruk Harta Haram Pada Keluarga menurut Ustadz Adi Hidayat: Yuk Disimak!  

- 8 Februari 2022, 10:54 WIB
 Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /Tangkap layar YouTube.com/Adi Hidayat Official

 

SRAGEN UPDATE – Harta yang haram memiliki pengaruh yang sangat buruk terhadap keluarga kita.

Harta haram juga berdampak buruk bagi diri sendiri, dan orang sekitar kita terutama keluarga.

Artikel ini akan membahas pengaruh buruk harta haram pada keluarga menurut Ustadz Adi Hidayat.

Allah SWT memberikan satu zona dalam kehidupan yang tidak boleh dilampaui, yang disebut dengan kata haram.

Hukum haram itu diturunkan oleh Allah sebenarnya untuk menjaga kehormatan dan kemuliaan seorang hamba.

Baca Juga: Amalan dan Keutamaan Bulan Rajab: Menurut Ustadz Adi Hidayat

Hukum haram diturunkan oleh Allah supaya seorang hamba tidak terjebak pada hal-hal yang bisa meruntuhkan kehormatan.

Itu juga dibuat agar seorang hamba terhindar dari sesuatu yang membuat kemuliaannya di sisi Allah berkurang.

Allah telah muliakan seluruh anak cucu Adam, Allah meminta kita semua selalu menjaga kemuliaan itu.

Manusia diciptakan oleh Allah lebih mulia dari makhluk yang lainnya, tumbuhan, hewan dan lain-lain.

Bahkan manusia diciptakan lebih baik dari malaikat, karena malaikat pun diminta Allah untuk hormat kepada manusia.

Hal itu dilakukan Allah karena Allah sangat menyayangi kita sebagai manusia.

Allah memberikan kewajiban-kewajiban untuk kita lakukan sebenarnya untuk kebahagiaan kita sebagai manusia.

Itu juga dibuat Allah agar kita lebih cepat mencapai kesuksesan, dan apa yang diharapkan.

Missal kewajiban alat, Allah mewajibkan hal itu karena sesungguhnya salat bisa mempercepat doa kia untuk dikabulkan.

Salat juga bisa menjaga perilaku kita agar selalu dalam kebaikan dan dijauhkan dari keburukan.

Dalam salat juga memberikan ketenangan (tuma’ninah).

Salat adalah amalan pertama perwujudan taqwa, ketika taqwa meningkat diberikan solusi dari semua persoalan-persoalan yang dia alami dalam kehidupan.

Allah juga menurunkan hukum haram untuk membatasi kita supaya tidak keluar dari kemuliaan-kemuliaan yang telah ditetapkan.

Missal perbuatan zina, banyak orang yang hancur kedudukan dan kehormatannya karena melakukan perbuatan zina.

Haram itu diciptakan Allah benar-benar untuk menjaga kehormatan kita sendiri.

Dua cara untuk meningkatkan taqwa adalah dengan meningkatkan ibadah dan menjauhi maksiat.

Menjauhi maksiat bisa diawali dengan bertaubat kepada Allah. Termasuk dalam pekerjaan.

Allah sudah berjanji dalam Al-Qur’an bahwa semua rezeki sudah ditentukan, cara menggapainya yaitu dengan ikhtiar (bekerja). Tetapi iringilah semua itu dengan ibadah.

Ibadah melunturkan dosa-dosa kita, maka itu akan memperlancar rezeki yang akan diberikan oleh Allah. Rezeki yang haram tidak akan berkah.

Baca Juga: Rahasia Dibalik Sidratul Muntaha, Apakah Nabi Melihat Langsung Allah? Begini Penjelasan Gus Baha

Jangan khawatir tentang banyak atau sedikitnya rezeki, yang perlu Anda khawatirkan adalah apakah rezeki yang banyak itu berkah bagi Anda atau tidak.

Terkadang Allah menunjukkan kasih sayang dengan cara seolah memperlambat hal-hal yang kita inginkan.

Padahal sesungguhnya, Allah ingin seorang hamba tersebut memiliki lebih banyak waktu untuk selalu mendekat kepada-Nya, termasuk dalam rezeki.

Jadi, jangan pernah sekalipun Anda suudzan pada Allah.

Tinggalkan hal yang haram itu, karena itu berdampak sangat buruk bagi Anda dan keluarga Anda.

Mulailah semua itu dengan bertaubat, lalu belajarlah untuk meningkatkan taqwa kepada Allah SWT.***

Editor: M Boby Hasan Arfani

Sumber: Youtube Ustadz Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah