Network
SRAGEN UPDATE – Wudu adalah rangkaian penting untuk menyucikan tubuh sebelum melakukan ibadah apa pun, terutama salat.
Sahnya wudu adalah satu hal yang akan membuat ibadah diterima, begitu pula sebaliknya, maka penting hukumnya untuk mengetahui serba serbi tentang wudu.
Lalu bagaimana dengan hukum berwudu di kamar mandi atau di toilet? Apakah dalam Islam boleh dan sah?
Begini penjabaran yang disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat, idealnya tempat wudu memang terpisah dengan toilet.
Karena di dalam tempat wudu seseorang juga akan mengucap berbagai kalimat tayibah yang mengiringi proses wudu baik sebelum ataupun setelah.
Baca Juga: Sinopsis A Business Proposal 2022 : Beserta Akun Instagram Pemeran Utama, Link Streaming, dan Jadwal Tayang
Umat Islam tentunya akan mengucap basmalah sebelum berwudu lalu mengucap syahadatain setelahnya.
Tentu saja doa-doa tersebut tidak dapat diutarakan di dalam toilet, karena toilet memiliki sifat-sifat tertentu.
Sifatnya hanya untuk menyalurkan atau membuang hadas baik kecil ataupun besar yang tentu saja itu adalah najis.
Sedangkan kalimat-kalimat tayibah sangat tidak disukai diungkapkan saat masuk ke dalam toilet.
Ketika masuk ke dalam kamar mandi umat Islam meminta perlindungan kepada Allah, sedangkan ketika keluar meminta ampunan.
Mengapa meminta ampunan? Karena di dalam toilet kita menahan diri dari mengungkapkan kalimat tayibah, yang biasanya dapat diucapkan di setiap tempat.
Maka ketika itu terputus saat masuk ke dalam toilet, kita memohon ampunan karena tidak bisa mengungkapkannya karena itu adalah tempat yang tidak pantas.
Karena alasan inilah akan lebih bagus jika tempat wudu dapat terpisah dari toilet, sehingga kesempurnaan dapat dilakukan.
Namun, jika memang keadaan memaksa untuk melakukan wudu di toilet seperti misalnya ke mal.
Baca Juga: Berikut 20 Quotes yang Akan Bantu Kamu Terima dan Hadapi Rasa Insecure
Karena memang ada kondisi yang bisa jadi membuat umat Islam tidak menemukan tempat wudu yang baik.
Misalnya saat sedang haji karena terlalu banyak jamaah sehingga satu-satunya keran yang mengalir hanya di dalam kamar mandi.
Maka kondisi-kondisi demikian masih memungkinkan untuk berwudu di dalam toilet.
“Kondisi-kondisi yang mendesak itu, kondisi-kondisi yang tidak biasa itu membolehkan, bahkan yang terlarang pun asalnya diperkenankan. Tadi kan (wudu di toilet) sifatnya tidak terlarang hanya tidak disukai gitu, kan, makruh sifatnya.”
Begitulah jelas Ustaz Adi Hidayat dikutip oleh SragenUpdate.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Wudu di dalam toilet tidak disukai, karena umat Islam tidak dapat mengungkapkan hal-hal baik pada saat berwudu karena sebelum dan sesudahnya biasanya disertai doa.
Meski hal tersebut tidak haram, karena biasanya untuk mandi besar pun dilakukan di dalam toilet dan di dalam mandi besar juga ada wudu.***
