Network
SRAGEN UPDATE – Gus Baha dalam isi ceramah yang disampaikannya menjelaskan tentang sebuah amalan yang mendapat pahala sangat besar.
Dalam penjelasan Gus Baha juga menyebutkan bahwa amalan tersebut cukup berat untuk bisa dilakukan di zaman akhir seperti ini.
Menurut Gus Baha juga berarti hal yang tidak mungkin untuk dapat dilakukan asal memiliki kemauan dan niat yang kuat tentu tetap bisa dilaksanakan.
Dilansir SragenUpdate.com dari unggahan video di channel YouTube Santri Gayeng pada Januari 2022, Gus Baha memberikan penjelasan terkait perjuangan ibadah di zaman akhir.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Umum dan Anak Dosis 1, 2 dan Booster di Sidoarjo dan Blora Pada 14 Februari 2022
Sabda Nabi: “Orang yang memegang agama di zaman akhir itu seperti orang yang memegang bara api.”
Mengelola bara api itu susah, kalau ditinggal mati karena nyalanya tidak serius. Kalau dipegang panas, tapi kalau dibuat masak tidak bisa. Dibilang tidak panas nyatanya panas saat dipegang.
Namun, jika bisa mengelola agama di zaman akhir itu dapat pahala setara 50 sahabat.
Seperti misalnya bangun madrasah diniyah dengan sistem yang tertib, maka akan banyak yang lari.
Diajak semangat untuk belajar, tertib anak sekarang akan lari. Tapi kalau tidak semangat jadi lucu, sebab berangkat silakan tidak berangkat juga silahkan.
Baca Juga: Siapa Perempuan yang Berani Mendebat Rasulullah? Begini Penjelasan Gus Baha
Agama zaman akhir jika dibiarkan akan mati, tapi walaupun dikelola tidak berkembang. Hal tersebut berbeda dengan pendidikan umum.
Seperti dalam hadits Nabi yang menjelaskan bahwa orang yang mengelola agama di zaman akhir itu akan diganjar dengan pahala setara 50 sahabat.
Hal itu didasarkan karena dalam perjuangan mensyiarkan agama Islam di zaman akhir sedikit sekali yang membantu.
Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan sendiri dalam mensyiarkan agama Islam terutama di zaman sekarang ini.
Perjuangan harus melewati tantangan yang sangat sulit dan membutuhkan perjuangan ekstra disertai dengan kesabaran.
Baca Juga: Rahasia Dibalik Sidratul Muntaha, Apakah Nabi Melihat Langsung Allah? Begini Penjelasan Gus Baha
Berdasarkan kondisi yang sangat menyulitkan di satu sisi, namun juga mempunyai motivasi tersendiri untuk dapat terus berkontribusi dalam mengembangkan kondisi agama saat ini.
Keikhlasan dan istiqomah menjadi modal utama dalam menjalankan misi dalam mengabdikan diri di masyarakat untuk terus menyemarakkan agama Islam.
Walaupun hasil perjuangan itu tidak langsung dibayar tuntas di dunia ini maka kelak juga akan dibalas dengan pahala dan surga dari Allah SWT.
Baca Juga: Keutamaan Salat Sunah Rawati, Begini Penjelasan Gus Baha!
Tetap melestarikan pendidikan dan pengajaran di bidang agama akan menjadi suatu amalan yang dapat bernilai setara 50 sahabat jika dilakukan dengan ikhlas dan istiqomah.***
