Jadwal Buka Puasa, Imsak, dan Shalat Area Palangkaraya, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, HARI INI 18 April 2

- 13 April 2022, 17:43 WIB
10 Link PDF Khutbah Jumat Dengan Tema Keutamaan Puasa Dan Amalan Menjelang Hari Terakhir Ramadhan
10 Link PDF Khutbah Jumat Dengan Tema Keutamaan Puasa Dan Amalan Menjelang Hari Terakhir Ramadhan /Pexels.com/Rayn L

SRAGEN UPDATE – Jadwal buka puasa, imsak, dan shalat menjadi salah pedoman dalam menjalankan ibadah puasa dan shalat sesuai dengan tepat waktu.
Jadwal buka puasa, imsak, dan shalat wilayah Palangkaraya, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda kali ini telah memasuki puasa yang keenambelas bagi yang mengikuti ketetapan pemerintah dan NU.
Jadwal buka puasa, imsak, dan shalat wilayah Palangkaraya, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda berada di wilayah Indonesia bagian barat dan timur dengan selisih waktu beberapa menit.
Berikut ini adalah jadwal buka puasa, imsak, dan shalat bulan Ramadhan pada 18 April 2022 di wilayah Palangkaraya, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda dan sekitarnya.
Wilayah Palangkaraya 16 Ramadhan 1443 H (18 April 2022)
Jadwal Sholat
Subuh: 04:07 WIB
Dhuha: 05:46 WIB
Dzuhur: 11.27 WIB
Ashar: 14:44 WIB
Maghrib/buka puasa: 17:29 WIB
Isya: 18:38 WIB
Imsak: 03:57 WIB
Wilayah Pontianak 16 Ramadhan 1443 H (18 April 2022)
Jadwal Sholat
Subuh: 04:23 WIB
Dhuha: 06:03 WIB
Dzuhur: 11.46 WIB
Ashar: 15:01 WIB
Maghrib/buka puasa: 17:49 WIB
Isya: 18:58 WIB
Imsak: 04:13 WIB
Wilayah Banjarmasin 16 Ramadhan 1443 H (18 April 2022)
Jadwal Sholat
Subuh: 05:05 WITA
Dhuha: 06:45 WITA
Dzuhur: 12.25 WITA
Ashar: 15:42 WITA
Maghrib/buka puasa: 18:25 WITA
Isya: 19:34 WITA
Imsak: 04:55 WITA
Wilayah Samarinda 16 Ramadhan 1443 H (18 April 2022)
Jadwal Sholat
Subuh: 04:52 WITA
Dhuha: 06:32 WITA
Dzuhur: 12.14 WITA
Ashar: 15:30 WITA
Maghrib/buka puasa: 18:17 WITA
Isya: 19:26 WITA
Imsak: 04:42 WITA
Demikian merupakan jadwal buka puasa, imsak, dan shalat di bulan suci Ramadhan pada 18 April 2022 untuk wilayah Palangkaraya, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda.
Meskipun pelaksanaan ibadah puasa terjadi perbedaan antara kelompok NU, Pemerintah dengan Muhammadiyah dan beberapa kelompok lain diharapkan tidak terjadi perpecahan.
Perbedaan yang terjadi tersebut sudah selayaknya dapat dipahami sebagai fitrah dalam ajaran agama islam dan terus dijunjung sikap toleransinya.
Sehingga dapat meningkatkan sikap solidaritas yang tinggi antar sesama umat Islam yang ada di Indonesia.
Selain itu juga dapat diimplementasikan dengan saling membantu untuk memenuhi kebutuhan puasa saat berbuka bagi yang kurang mampu dan membutuhkan pertolongan.
Hal itu tentu akan menambah amal ibadah yang dilakukan terutama dilakukan di bulan yang penuh dengan keberkahan.***

Editor: Gorby Zumroni

Sumber: Bimas Islam Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah