Network
-
Melaksanakan puasa Sunnah di bulan Dzulhijjah, ini diutamakan bagi orang yang belum mampu melaksanakan ibadah haji.
Puncak mengerjakan amalan puasa di bulan Dzulhijjah adalah pada tanggal 8 dan 9, yang sering disebut puasa Tarwiyah dan Arafah.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Jual Kulit Hewan Kurban Hari Raya Idul Adha 2022
Keistimewaan menjalankan puasa ini adalah dihapusnya dosa dua tahun lalu dan yang akan datang sebagaimana yang diriwayatkan dalam HR. Muslim.
Sabda Baginda Nabi Muhammad SAW, “Puasa Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan yang akan datang, dan puasa Asyura (puasa tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
-
Amalan yang tak kalah penting di bulan Dzulhijjah adalah berqurban, diperintahkan oleh Allah SWT sebagaimana dulu Nabi Ibrahim menyembelih putranya Nabi Ismail.
Nabi SAW bersabda, “ Barang siapa yang memiliki kelapangan (harta) sedangkan dia tidak berqurban, jangan dekat-dekat salat kami.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim.”
Baca Juga: Lebih Baik Dahulukan Kurban Idul Adha atau Aqiqah? Simak Penjelasan Buya Yahya
Selain tiga amalan yang disebutkan di atas, menjelang Hari Raya Idul Adha juga harus memperbanyak amalan lain, seperti dzikir, sholat sunnah, dan bertakbir kepada Allah SWT.
NB: artikel pernah dipublikasikan di Purwakartanews Pikiran Rakyat, LINK.
