Semua puasa itu tergabung dalam puasa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, jika masih memiliki hutang puasa Ramadhan tentu bisa dijalankan sesuai dengan niat yang dibaca dibawah ini.
"Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaa'i fardhi syahri ramadhaana lillaahi ta'aaala."
Artinya: Aku niat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta'aala.
Lalu untuk waktu berbuka puasa sama saja seperti puasa di bulan Ramadhan, kamu hanya perlu melafalkan doa berbuka puasanya sebagai berikut:
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Baca Juga: Tata Cara, Niat dan Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah: Hapus Dosa 2 Tahun
Artinya: Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dengan rezeki aku berbuka (puasa), dengan rahmat Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
Berdasarkan hasil Sidang Isbat yang digelar oleh Kementerian Agama pada hari Rabu, 29 Juni 2022.
Maka Sidang Isbat awal Dzulhijjah 1443 H telah menepatkan 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada hari Jumat, 1 Juli 2022.