اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ ١ فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ ٢ وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ ٣
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.”(QS Al Ma'un: 1-3).
Membantu orang lain, berdasarkan ayat ini, justru akan mengekalkan kekayaan kita, bukan membuat kekayaan kita menjadi habis
Membantu orang lain tidak akan membuat kita miskin, karena bantuan yang kita berikan dapat bermanfaat bagi orang banyak.
Rasulullah mengatakan bahwa orang yang membantu orang lain didoakan oleh malaikat pertambahan rezekinya, dan orang yang kikir didoakan oleh malaikat kehilangan harta bendanya:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ اَحَدُهُمَا اَللّهُمَّ اَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُوْلُ الْاٰخَرُ: اَللّهُمَّ اَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا. (رواه البخاري ومسلم عن أبي هريرة)
Baca Juga: 3 Ayat Al Qur’an di Surah Al Baqarah Tentang SABAR, Disertai dengan Artinya
Pada setiap pagi ada dua malaikat yang turun kepada hamba Allah, yang satu berdoa, “Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak.”
Dan yang satu lagi berdoa pula, “Ya Allah, musnahkanlah harta orang yang tidak mau berinfak.” (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abµ Hurairah).***